Find Us On Social Media :

Setelah 16 Tahun Terpisah, Akhirnya Bertemu Kembali Dengan Keluarganya Dengan Cara yang Mengharukan

By Afif Khoirul M, Minggu, 1 Oktober 2017 | 21:09 WIB

Setelah 16 tahun berpisah akhirnya mereka bertemu kembali

Grid.ID - Pertemuan anak lelaki tersebut dengan keluarganya terjadi pada hari Senin pekan lalu di sebuah pedesaan di daerah Daguan, provinsi Yunnan, China.

Anak lelaki itu bernama Youquan.

Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist.

Youquan diculik dari rumahnya pada tahun 2001 oleh tiga pria bertopeng.

( BACA : 5 Makanan Untuk Obati Kembung dan Mulas, Ada Apa Aja ya? )

Keluarganya tidak tahu apa yang telah terjadi pada anak tersebut dan berada dimana dia saat itu.

Keluarganya tidak pernah menyerah untuk mencoba menemukan Youquan.

Ketika ayahnya yang berusaha mencarinya jatuh sakit dan ibunya terpaksa merawatnya, tugas mencari saudara mereka yang hilang jatuh kepada tiga kakak perempuannya.

"Ibu saya menyuruh saya untuk pergi ke bank darah (semacam Palang Merah Indonesia/PMI) untuk mengetahui apakah Youquan pernah mendonorkan darahnya," kata saudara perempuannya, Yououu.

( BACA : Mengapa Kamu Mengantuk Ketika Merasa Bosan? Begini Menurut Riset )

Meskipun bank darah tidak dapat menemukan sampel darah dari Youquan, polisi negara bagian akhirnya melacaknya melalui database DNA orang-orang yang diculik.

Polisi kemudian menemukan Youquan.

Dia berada sejauh 2.000 km dari rumahnya Yunnan.

Youquan berada di sebuah desa di provinsi Fujian, China tenggara.

( BACA : Ayu Ting Ting Absen di Program Televisi ini, Netizen: Ternyata Gak Ada Ayu Lebih Asik ya! )

Youquan "diadopsi" oleh pasangan suami istri dan berganti nama menjadi Wu Zihui.

Ketika ditanya tentang rencana masa depannya, pria muda tersebut mengatakan bahwa ia akan menghabiskan Festival Pertengahan Musim Gugur dengan keluarga kandungnya.

Kemudian ia akan kembali ke Fujian untuk merawat ibu angkatnya yang sudah lanjut usia.

Dia mengatakan bahwa akan kembali ke Yunnan untuk menemui keluarga kandungnya kapan pun dia punya waktu.

(*)