Hal ini menandai pertama kalinya dia meninggalkan kamar tidurnya dalam dua dekade karena berat badannya dan stroke yang melumpuhkan tubuhnya yang dia alami dua tahun sebelumnya.
Ia menjalani program dan operasi penurunan berat badan ekstra ketat di India.
Setelah sekitar dua bulan di rumah sakit. Dia kemudian terbang ke Rumah Sakit Burjeel di Uni Emirat Arab untuk proses rehabilitasi.
Namun pada bulan Juli dilaporkan bahwa dia telah didiagnosis menderita depresi berat dan menolak untuk berbicara dengan dokter.
Meski begitu, para dokter berharap bisa memulai perawatan sedot lemak tambahan serta menghilangkan kelebihan kulit dan mengembalikannya ke Alexandria, Mesir sekitar tahun depan.
Namun pada hari Senin, Eman meninggal karena komplikasi berat badannya, termasuk penyakit jantung dan kerusakan ginjal.
(*)