Find Us On Social Media :

Masih Susah Hamil Meski Sudah Coba Berbagai Macam Pengobatan? Mungkin 8 Masalah ini Jadi Penyebabnya

By Tamara Wijaya, Jumat, 13 Oktober 2017 | 01:19 WIB

Hasil tes kehamilan

Grid.ID - Setelah menikah lalu punya keturunan? 

Itulah salah satu yang ditungu-tunggu setiap pasangan suami istri.

Namun terkadang apa yang sudah direncanakan meleset. 

Buah hati yang dinanti tak kunjung datang.

Padahal, kedua pasangan telah memperhitungkan saat tepat masa subur dan menjalani hidup sehat.  

BACA JUGA : Awas! Jangan Main Asal Berenang Kalau nggak tahu Aturannya, Bisa Infeksi

Misalnya, mengonsumsi makanan sehat, menurunkan berat badan, menjauhi tembakau, alkohol dan olahraga secara teratur.

Begitu dicek hasilnya masih negatif.  

Ada masalah apa, ya? nah berikut penjelasanya yang dikutip Grid.ID dari thehealthsite, 

1. Kebersihan mulut  

Nggak nyangka kan? ternyata kebersihan mulut menjadi salah satu penentu kehamilan. 

BACA JUGA : Tidak Selamanya Minum Air Hangat Itu Sehat, nih Buktinya

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal periodontologi menyebutkan, beberapa wanita yang mendapat penanganan kehamilan umumnya punya masalah dengan kesehatan mulut.

Beberapa masalah yang dialami, misalnya gusi berdarah, dan gusinya bengkak.

Maka begitu kamu merencanakan kehamilan, pastikan gigi dan rongga mulutmu sehat. 

Ada baiknya kamu dan pasanganmu berkunjung ke dokter gigi dan konsultasikan masalah yang terkait dengan gigimu.

BACA JUGA : Apasih Kata Zodiakmu di Bulan Oktober? Ada yang Kehilangan Seseorang nih Kayaknya..

Ikuti jika kamu diharuskan melakukan perawatan gigi selama kehamilan. 

Penyebab lainnya terkait dengan kebersihan mulut, karena perubahan hormon

2. Penggunaan minyak pelumas

Mungkin maksudmu supaya membuat hubungan suami istri jadi nyaman dan ada sensasi tersendiri. 

Faktanya, beberapa minyak pelumas malah membunuh sperma. 

Sebaiknya, penggunaan pelumas atas rekomendasi dokter.

3. Kekurangan asam folat

Folat merupakan vitamin B kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel-sel darah merah, dan dibutuhkan untuk perkembangan janin.

Konsumsilah asam folat selama kamu mempersiapkan kehamilan.

BACA JUGA : Mulan Jameela Main-main Ke Rumah Ashanty, Ahmad Dhani Kok Malah Bikin Caption Begini?

4. Cahaya smartphone

Sebaiknya kamu singkitrkan ponsel dari tempat tidur saat malam hari. 

Menjelang tidur jangan buka-buka lagi ponselmu.

Menurut sebuah jurnal Fertility dan Sterility disebutkan, cahaya dari benda-benda teknologi ini berbahaya untuk kandunganmu dan juga janin yang dikandung.

Pancaran cahaya piranti komunikasi elektronik menghalangi produksi melatonin, hormon yang yang dapat mengganggu tidur. 

BACA JUGA : Posenya Irish Bella Dan Giorgino Abraham Sudah Semesra Ini, Baper Berat!

Radikal bebasnya juga mengganggu ovulasi.

5. Kesehatan ovarium

Adanya polip dalam kandungan dapat mempersulit konsepsi, dan dapat mengarah pada ketidaksuburan.

Adanya masalah pada tiroid juga bisa mengganggu kehamilanmu.

6. Obat-obatan

Obat-obat anti depresi dan obat-obat untuk menstabilkan suasana hati jika digunakan secara teratur berpengaruh pada sekresi prolaktin, yang juga bisa berpengaruh pada ovulasi (pembuahan).

BACA JUGA : Kasihan, Awkarin Ditinggalin Begitu Saja Sama Desainernya di Catwalk! Padahal 3 Model Lainnya Dirangkul..

Konsultasikan pada dokter jika kamu merencanakan kehamilan.

7. Junk food

Beberapa nutrien ini dibutuhkan untuk pembuahan, misalnya zinc, asam folat, vitamin B6 dan D, lemak tidak jenuh, dan unsur mikro dan makro lainnya.

Beberapa jenis junk food, seperti pizza dan burger tak baik kamu konsumsi karena kandunagn garamnya tinggi.

Selain itu kalorinya pun juga sangat tinggi, dan ini mengganggu reproduksi hormone progesterone (pada pria)  maupun estrogen (wanita).

8. Kolesterol tinggi

BACA JUGA : Marshanda Foto Bareng Girl Squad, Jadi Anggota Baru Nih?

Dalam Journal of Endocrinology and Metabolism disebutkan, bahwa wanita dengan kolesterol tinggi mengalami kesulitan hamil.

Dan jika pasangannya mengalami hal sama, maka keduanya harus mendapat penanganan serius dari dokter. (*)