Find Us On Social Media :

Saat Osama Bin Laden Diciduk Ditemukan Sejumlah Catatan Harian, Isinnya Bikin Negara-Negara Barat Makin Gelisah

By Ahmad Rifai, Selasa, 3 Oktober 2017 | 04:30 WIB

Osama Bin Laden | Montase dari Kompas Internasional & BBC

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Kini anak Osama Bin Laden adalah target misi rahasia terbaru yang melibatkan angkatan bersenjata Inggris.

Mereka inginkan pemimpin terbaru Al-Qaeda mati atau hidup.

Sang anak, Hamza Bin Laden, kini telah berusia sektiar 28 tahun.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, diduga dia tengah aktif merencanakan serangan ke Barat setelah kematian sang ayah.

(Baca juga: Dari Pramugari yang Bocorkan Kode Rahasia Ajakan 'Tidur Bareng' Pilot hingga Pramugari yang Melayani Birahi Penumpang, Gini Fakta Kelam Dunia Pramugari)

Osama Bin Laden sendiri mati di tangan US Navy Seals pada 2011.

Dia sembunyi beberapa minggu sebelum kematian sang ayah.

Lalu Hamza kemudian muncul kembali.

Hamza Bin Laden menyerukan agar lebih banyak serangan terhadap peradaban Barat.

Anak yang disebut-sebut akan mewarisi perjuangan sang ayah ini diduga kuat bersembunyi di Pakistan.

(Baca juga: 

Kembali dikutip dari Daily Mail, namun pihak intelijen baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia sekarang pindah ke Suriah.

Hamzah memang jadi incaran pasukan kemaanan.

Setidaknya dia masuk dalam target 10 besar.

Dia diburu-buru oleh Pasukan Koalisi untuk Operasi Shader.

(Baca juga: 

Operasi Shader adalah kode operasional yang dilakukan oleh Inggris dalam kontribusi intervensi militer melawan ISIS.

Operasi ini dimulai di Irak sejak 26 September 2014.

Respon ini dilakukan setelah resmi menerima permintaan bantuan dari Pemerintah Irak.

Berdasarkan surat-surat yang ditemukan di bunker persembunyikan Osama Bin Laden saat diciduk, terungkap bahwa dia merawat Hamza.

(Baca juga:

Dia menginginkan sang anak agar mengambil tongkat estafet teror.

Bagi intelijan, ini adalah tujuan utama Hamza Bin Laden.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Star, seorang sumber senior mengatakan bahwa sebuah teknologi tengah ditempatkan dalam rangka untuk melacak orang-orang seperti Hamza.

Namun seorang sumber lain mengatakan, "Untuk melacak seseorang, kamu perlu tahu di mana mencarinya."

(Baca juga: 

"Kami mengandalkan sumber lokal," dan memanfaatkan para orang-orang intelijen.

"Hamza akan ditemukan cepat atau lambat."

"Dia akan melakukan kesalahan kecil dan kami akan menunggunya."

Sekurang-kurangnya, ada 40 tentara SAS telah diterbanghkan ke Suriah untuk memburu Hamza dan beragam operasi Al Qaeda lainnya.

(Baca juga: 

Tentara SAS berhubungan dengan Amerika Serikat (AS) menggunakan pesawat mata-mata berteknologi tinggi.

Drone dan sistem pengenalan suara digunakan untuk menemukan Hamza.

tujuannya membawa Hamza hidup-hidup atau membunuhnya.

Ada 2 tentara Suriah yang diperbantukan untuk membantu AS dan Inggris temukan Hamza.(*)