Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Saat menggunakan kerudung, jarum pentul sangat dibutuhkan.
Tanpa benda kecil yang punya ujung tajam ini, akan susuah menata kerudung lebih pas.
Ukurannya tentu kecil.
Namun, benda ini sangat dibutuhkan dan harus hati-hati saat digunakan.
Bila tak jeli saat memakai kerudung, bisa saja ujung jarum pentul akan menusuk bagian tubuh.
Naasnya, seorang gadis berusia 14 tahun malah justru menelan jarum pentul ini.
Seperti dikutip wartawan Grid.ID dari unggahan Wali Kota Bandung, gadis ini secara fatal telan jarum pentul.
Kejadian ini terjadi saat dirinya sedang merapikan jilbabnya.
(Baca juga: Keluar Ruang Sidang Cerai, Nafa Urbach Menangis!)
Gadis yang ada dalam unggahan Ridwan Kamil bersekolah di SMPN 1 Rancakalong kelas 9.
Saat hari senin (18/9/2017), dia awalnya membenarkan bentuk kerudungnya.
Akan tetapi, saat sedang merapikan, secara fatal dia menelan jarum pentul tersebut.
Akibat kejadian mengerikan ini, gadis yang tinggal di Kampung Nagrog, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, segera dilarikan.
(Baca juga: VIDEO : Inikah Suami Paling Woles di Dunia? Shahrukh Khan Sampai Ikutan Komen!)
Oleh pihak sekolah, dirinya dilarikan ke puskesmas setempat.
Setalah di puskesmas, ia kemudian dirujuk ke RSUD Sumedang.
Di sini dia diajak untuk melakukan rontgen.
Rontgen sendiri adalah tindakan menggunakan radiasi untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh.
(Baca juga: Nggak Sengaja, Marsha Tengker Nggak Ingat Kalau Hari Ini Hari Batik Nasional)
Rontgen utamanya digunakan untuk mendiagnosa masalah kesehatan.
Ada beragam jenis rontgen, masing-masing punya kegunaan yang spesifik.
Dalam hasil rontgen, jarum pentul yang tertelan oleh si gadis ternyata sudah ada di dada, di sekitar paru-paru.
Korban yang miliki nama Annisa Salim kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
(Baca juga: Yay! Maia Estianty Antar El Rumi Hari Pertama Sekolah di London, Ups Ada yang Nyindir Ahmad Dhani!)
Rujukan ini dilakukan karena peralatan di rumah sakit sebelumnya terbatas untuk melakukan operasi.
Mengetahui kejadian miris ini, Ridwan Kamil dalam akun Instagram miliknya, @ridwankalim, menuliskan caption seperti ini.
"Menengok Annisa Salim (14) di RSHS."
"Anak Sumedang yang tak sengaja menelan jarum pentul, saat merapikan jilbabnya."
(Baca juga: Yuk Intip Aktris Senior Marini Zumarnis yang Sering Tampil dengan Gaya Hijab Tak Biasa, Seperti Apa ya Kira-kira?)
"Besok selasa akan dilakukan operasi pengankatannya."
Ini dapat terjadi, "Karena jarumnya sudah bersarang di paru-parunya."
"Titip buat ibu-ibu dan para remaja muslimah."
"Selalu hati-hati."
(Baca juga: Pria Ini Kesal Wajahnya Jadi Bahan Ejekan, Akhirnya Operasi Plastik Dan Hasilnya Mengejutkan!)
"Jangan gunakan mulut sebagai tempat sementara jarum pentulnya."
"Dan jangan juga, karena ingin ketemu saya, terus pada nelen jarum pentul."
"Oke, sis, hatur nuhun."
Dikutip wartawan Grid.ID dari Tribun Jabar, si korban memang sangat ingin bertemu Ridwan Kamil.
(Baca juga: Hari Batik Nasional, Pevita Pearce Tampil Memukau dengan Balutan Batik )
Annisa mengungkapkan, "Kang Emil itu keren banget."
"Pemerintahannya bagus, kotanya indah."
Yang paling penting, "Ada taman jomblonya juga."
Di foto yang diunggah, Ridwan Kamil bersama sang istri tercinta.
(Baca juga: Pria Ini Kesal Wajahnya Jadi Bahan Ejekan, Akhirnya Operasi Plastik Dan Hasilnya Mengejutkan!)
Sang wali kota mengenakan jas bersanding peci warna hitam.
Istrinya sendiri nampak melemparkan senyum pada korban.
Korban adalah yang terbaring di kasur dengan kerudung coklat.
Ibu berkerudung biru di samping Ridwan Kamil diduga adalah ibu korban.
(Baca juga: Hari Batik Nasional, Pevita Pearce Tampil Memukau dengan Balutan Batik )
Sebenarnya si korban bukan asli warga Kota Bandung secara catatan kependudukan.
Namn, Annisa mengaku rajin mengikuti perkembangan Ridwan Kamil di Facebook maupun Instagram.
Kondisi dirinya sendiri saat makan dan minum masih lancar.
Akan tetapi, saat bernafas kadang akan memakai alat bantu pernafasan.
Dirinya sering merasakan sesak.
Ungkap Annisa dengan halus, "Kalau bicara sakit di dada."
"Makan, minum atau bergerak harus hati-hati."
"Takut jarumnya kena paru-paru."(*)