Find Us On Social Media :

Batik dalam Dunia Fashion dari Kacamata Desainer Terkenal Ali Charisma

By Ridho Nugroho , Selasa, 3 Oktober 2017 | 00:09 WIB

Karya Ali Charisma bertajuk Haze Lush pada tahun 2014 menggunakan motif Batik asal Bantul di Jakarta Fashion Week.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar

Grid.ID – 2 Oktober 2017 menjadi hari dimana salah satu warisan budaya Indonesia yaitu Batik semakin dihargai dan dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Momen ini seakan menjadi penanda jika batik tak sekedar motif belaka, namum ada filosofi makna di belakangnya.

UNESCO yang merupakan Badan Organisasi PBB yang membidangi pendidikan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

( BACA : Bikin Meleleh, Ternyata Seperti Ini Penampilan Aura Kasih Saat Kenakan Batik! Masih Seksi Nggak Ya? )

Eksplorasi batik sebagai wastra nusantara juga terus dilakukan demi melestarikan salah satu kekayaan budaya Indonesia, termasuk menggalakkan penggunaan Batik setiap harinya, bukan saat acara formal saja.

Desainer sekaligus National Chairman Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma, menuturkan harapan terbesarnya untuk batik, terutama dalam industri fashion.

Desainer yang hampir selalu terlihat mengenakan sarong sebagai ciri khas penampilannya juga merupakan salah satu sosok yang terus melestarikan wastra Indonesia dalam berbagai karyanya.

( BACA : Sering Dianggap Kuno, Inilah Mix and Match Busana Batik Agar Lebih Kekinian, Bisa Dipakai Buat Outfit Kondangan loh! )

"Saya berharap batik itu semakin kuat dan nggak cuma musiman aja. Selain itu juga harapan saya batik bisa mewarnai mode fashion mode di Indonesia," ujar Ali Charisma kepada Grid.ID saat dihubungi Grid.ID via telepon Senin siang 2 Oktober 2017.

Dengan harapan Ali ini, berarti akan tumbuh tantangan baru bagi pembatik maupun desainer untuk mewujudkan itu semua.

"Dengan begitu, jadi challenge-nya adalah desainer dan si pembatik ini harus mengikuti tren. Jadi, trennya apa harus berubah, biar nggak monoton ada yang klasik tapi juga ada yang berubah-rubah mengikuti tren, jadi batik bisa bertahan dan bisa dipakai setiap harinya," tambah Ali.

( BACA : Hari Batik Nasional, Keluarga Ibas Yudhoyono Ini Tampil Kompak dengan Busana Khas Indonesia, Netizen: Bagus Sekali Batiknya, Naksir.. )

Sebagai masyarakat Indonesia sudah menjadi kewajiban untuk melestarikan apa yang sudah menjadi warisan budaya, termasuk batik ini sendiri.

Untuk anak-anak bisa diberikan edukasi tentang makna batik dengan seragam sekolah yang digunakannya, sehingga edukasi tentang batik sudah tertanam sejak dini.

Yuk, lestarikan batik di Indonesia, Selamat Hari Batik Nasional, ya. (*)