Find Us On Social Media :

Viral PNS Tulis Status Panglima TNI 'Ngantuk' Saat Nobar Film PKI, Nggak Disangka, Beginilah Nasibnya...

By Aji Bramastra, Selasa, 3 Oktober 2017 | 20:54 WIB

Foto-foto soal Iwan Susanto Purwahyo, statusnya dinilai menghina Panglima TNI

Grid.ID - Mulutmu harimaumu.

Ya, begitulah kata pepatah tua yang sering diingatkan kepada pengguna media sosial.

Pepatah itu sepertinya tepat untuk menggambarkan nasib seorang pengguna Facebook dengan nama akun Iwan Susanto Purwahyo.

Di Facebook, cerita soal pria ini jadi viral.

( BACA : Lihat Keberuntungan Zodiak Kamu di Bulan Oktober 2017, Aww Gemini Disarankan Berhati-hati dengan Ucapan )

Ia harus mempertanggungjawabkan status yang ia tulis.

Di berbagai postingan Facebook, dikisahkan pria ini menulis status soal nonton bareng film 'Penumpasan Pengkhianatan G30SPKI', yang dihadiri Presiden RI, Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Jumat (29/9/2017) malam.

Acara ini digelar di Lapangan Tenis Makorem 061/ Suryakancana, Bogor, dan juga dihadiri ratusan warga.

Nah, akun Iwan Susanto Purwahyo kemudian mengomentari sebuah foto yang memperlihatkan Gatot Nurmantyo dan Jokowi tengah menonton film tersebut.

( BACA : Kisah Viral Denis Kancil, Pebalap Muda yang Digilai Banyak Cewek ABG, Meninggal dengan Cara Tragis )

Dia menulis status sebagai berikut :

"Tanda tanda Orang Mau Pensiun Maret 2028 sudah kelihatan Ngajak Nonton g30spki sudah 5 Watt matanya... Coba bandingkan dengan yang Insyaallah pensiun 2024 ... Mata Pak Dhe terang terus seperti Lampu Philips..."

Nah, status Iwan Susanto Purwahyo ini kemudian ditafsirkan sebagai penghinaan kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Ia menyindir Gatot Nurmantyo yang terlihat mengantuk.

Tak disangka, status ini berubah jadi masalah besar.

Iwan menulis sttaus bahwa ia dipanggil oleh Kodim 1608 Bima, untuk mempertanyakan statusnya.

Ia pun menuliskan permintaan maaf.

"Pada hari ini Senin 2 Oktober 2017, saya Iwan Susanto Purwahyo telah dipanggil oleh Kodim 1608 Bima untuk memberikan keterangan terkait postingan saya yang telah membuat keributan di dunia maya khususnya facebook,"

"Dan (saya) telah menyatakan permohonan maaf kepada Panglima TNI dan Dandim 1608 Bima dan jajaran TNI serta surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut,"

"Selama pemeriksaan dan interogasi oleh Intel Kodim 1608 Bima saya telah diperlakukan dengan baik,"

"Untuk itu saya ucapkan teirmakasih kepada dandim 1608 bima dan jajarannya,"

Foto ketika Iwan dipanggil oleh Kodim Bima beredar dan jadi viral.

Terlihat Iwan memakai baju Korpri atau PNS, duduk dikelilingi sejumlah pria.

Tak hanya harus menghadapi panggilan Kodim, nama dan foto Iwan pun akhirnya jadi hujatan dan bully netizen.

Tak terhitung banyaknya orang yang membuat status soal ulah Iwan.

Tak sedikit pula yang membagikan foto Iwan ketika dipanggil aparat TNI.

Informasi yang beredar di media sosial, Iwan adalah PNS dengan jabatan ASN Bapeda Kabupaten Bima dengan status PNS Penata TAK.I, Golongan III D.

Di media sosial, beredar pula postingan dari seorang netizen yang mengaku sebagai atasan Iwan.

Memakai akun bernama Muzakkir Baim, akun ini meminta maaf atas ulah Iwan.

"Saya sebagai Kepala Bappeda Kab Bima, atasan Iwan Susanto saya mohon maaf kepada bapak Panglima TNI dan seluruh jajaran TNI atas kekeliruan dan kecerobohan anak buah saya. Besok saya akan panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bravo TNI!," tulis akun tersebut.

Nah, berhati-hatilah saat membuat status di media sosial.

Kamu tak akan menyangka, apa yang bisa menimpa kamu karena tulisan di dunia maya. (*)