Ternyata ada kista lagi di rahimnya, segera ia melakukan operasi di untuk pengangkatan kista yang kedua itu.
Dengan tidak adanya ovarium yang berfungsi dan hanya satu tabung tuba, sepertinya pasangan itu kehilangan harapan untuk mendapat momongan.
Namun adik Amber bernama Taylor yang tahu atas musibah kakaknya dengan sukarela memberikan indung telurnya untuk sang kakak.
Amber berkata, "Saya bahkan tidak bisa mengatakan kepada anda bagaimana Taylor rela menyumbangkan indung telurnya. Saya tidak pernah memintanya untuk melakukan hal itu."
Dengan hal itu Amber akhirnya bisa hamil dan segera menjadi seorang ibu.
(*)