Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Perusahaan Google menghapus penyiaran RT dari Google Preferred.
Ini adalah paket premium YouTube untuk menginventarisir video.
Biasanya, ini digunakan untuk menjual komoditas tersebut kepada para pengiklan.
Google Preferred menggabungkan konten di YouTube agar dapat digunakan untuk pengiklanan suatu prodak.
RT sendiri adalah adalah sebuah jaringan televisi internasional Russia.
Kepanjangan dari RT adalah Rusia Today.
Biaya yang dikeluarkan untuk operasional sehari-hari didanai oleh Pemerintah Russia.
RT beroperasi di ranah saluran televisi kabel dan satelit.
(Baca juga: VIDEO : Astaga, Seorang Pria Datang ke Pesta Pernikahan Mantan, Langsung Main Peluk dan Lakukan Hal Ini)
Target konsumennya adalah orang di luar Russia.
Mereka juga punya konten dalam beragam bahasa, mislanya Bahasa Inggris, Spanyol, dan tentu saja Russia.
RT Internsional berbasis di Moskow.
Hal yang disajikan seputar berita, dokumenter, talk show, debat, berita olah raga, serta beragam program kebudayaan.
(Baca juga: Divonis Menopause Muda, Seorang Wanita Akhirnya Bisa Hamil Usai Dapatkan Donor Ini Dari Sang Adik!)
Keputusan diambil oleh Google karena Kongres Amerika Serikat (AS) tengah melakukan penyelidikan.
Diukutip wartawan Grid.ID dari kantor berita Bloomberg, mereka tengah menelusuri pengaruh RT yang berbasis di Russia pada pemilihan presiden AS tahun 2016.
Penyelidikan ini tengah difokuskan pada layaanan penyedia hosting video, YouTube.
Menurut Kongres AS, RT dekat dengan pemerintah Russia.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, Wakil Ketua RT, Kirill Karnovich-Valua, mengatakan bahwa mereka tak begitu tahu dengan keputusan Google tersebut.
"RT serta mitra kami di Google Russia tak memiliki informasi tentang penghapusan saluran RT dari program Google Preferred."
"Kami secara bersama-sama memeriksa informasi yang dikeluarkan oleh Blooberg."
Di bulan September, Departemen Kehakiman AS meminta seorang kontraktor RT di AS untuk mendaftarkan diri di bawah Undang-Undang (UU) Pendaftaran Agen Asing.
(Baca juga: Bayi Babun Jatuh di Dekat Singa, Tapi Apa yang Ditangkap Kamera Mengejutkan Semua Orang)
Di bulan Juni sebenarnya anggota kongres telah memperkenalkan UU Modernisasi Pendaftaran dan Pelaksanaan Penindakan Agen Asing.
UU di atas akan membuat Departemen Kehakiman memiliki otoritas investigasi yang lebih dari sebelumnya.
Mereka akan mampu mengidentifikasi dan mengadili entitas yang diduga berusaha mempengaruhi secara tak sah proses politik AS.
Dalam sekenario terburuk, pemimpin editor RT, Margarita Simonyan, akan menghentikan aktivitas penyiaran RT di AS.
(Baca juga: Kocaknya Arsy Saat Sebut Nama Panjang Ashanty, Bikin Ketawa Aja!)
Ini akan dilakukan apabila tekanan kian meningkat.
Sementara itu, juru bicara Kementrian Luar Negeri Russia, Maria Zakharova, mengungkapkan Moskow tak akan tinggal diam.
Akan ada tindakan balasan jika Washington terus memberi tekanan pada media Russia yang beroperasi di AS.(*)