Lalu, video itu diselingi gambar grafis orang-orang dengan cipratan berdarah di wajah, dan bayi-bayi telanjang.
Setelah video ini viral, Shwe Eain Si harus menerima akibatnya.
( BACA : Bayi Babun Jatuh di Dekat Singa, Tapi Apa yang Ditangkap Kamera Mengejutkan Semua Orang )
Pada hari Minggu lalu, perusahaan di balik ajang kontes kecantikan tersebut, mengumumkan bahwa Shwe Eain Si telah kehilangan gelarnya.
Seperti diberitakan AFP, Rabu (4/10/2017), Si dinilai melanggar peraturan kontrak.
Pencopotan itu disampaikan dalam sebuah pernyataan, namun tidak secara lugas menyebutkan tentang video soal Rohingya.
Si dianggap gagal memperlihatkan diri sebagai seorang pemenang kontes kecantikan.
Si sendiri langsung protes.
Dia mengatakan, tuduhan tersebut tidak beralasan, dan terkait dengan komentarnya terhadap Rohingya.
"Ya, Shwe Eain Si membuat video tentang teror yang dibawa oleh militan ARSA di Negara bagian Rakhine."
"Tapi itu tidak memenuhi syarat sebagai (Indikator) kegagalan untuk memproyeksikan gambaran seorang pemenang kontes yang layak," tulis dia. (*)