Find Us On Social Media :

Sungguh Aneh! Bayi Ini Terlahir Hanya Memiliki Satu Badan dan Berkepala Dua, Lalu Begini Nasibnya Sekarang Lihat Videonya Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 5 Oktober 2017 | 15:10 WIB

Bayi ini terlahir dengan wujud yang tidak wajar seperti bayi normal lainnya

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Setiap orang tua pasti memiliki keinginan untuk memiliki anak dengan kondisi wajar.

Tentu saja memiliki wujud yang normal tanpa kekurangan apapun secara fisik maupun psikisnya.

Namun baru-baru ini nampak sebuah fenomena aneh dan tidak biasa, mengenai suatu kelahiran bayi.

Bayi ini terlahir secara sehat namun memiliki wujud yang aneh dan sulit diterima akal sehat.

( BACA : Duh, Musdalifah Akhirnya Ungkap Kelakukan Khairil Anwar yang Sebenarnya... )

Seorang bayi terlahir dengan wujud memiliki dua kepala dalam satu tubuh.

Fenomena langka ini tentu membuat banyak orang ingin mengetahuinya lebih karena tidak biasa hal ini terjadi.

Di lansir dari akun Facebook Yuni Rusmini mengunggah kejadian langka ini.

Dalam akun tersebut terdapat beberapa foto dan video bayi ini memiliki dua kepala dan satu tubuh.

( BACA : Bupati Kukar Rita Widyasari Mengatakan Ini Soal Tuduhannya Oleh KPK )

Dalam postingan tersebut waktu terjadinya, (4/10/2017).

Namun dituliskan dalam postingan tersebut bahwa lokasinya adalah di Poriaha , Pagaran Baringin, , Tapian Nauli 4, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Ditambahkan oleh pemilik akun Yuni rusmini ini melaui komentarnya di facebook bayi ini akhirnya meninggal.

Setelah belum sempat dibawa ke rumah sakit setempat.

( BACA : Mengharukan, Perjuangan Seorang Ibu Tanpa Otot yang Melahirkan Bayi Normal, Begini Tantangan Berat Hidupnya )

Melihat fenomena langka dan unik ini banyak mendapatkan respon simpatik dari netizen.

Ellyta Dhewi : Innalillahiwainnailaihirojun,, calon bidadara surga

Razi Al Farizi : bgi kluarga yg dtinggalkn mdhn dbrikan kridhaan hatix..insya allah kan mnjdi jaminan gsan p..amiiin

Egi P Sastra : Lebih baik meninggal, kasian kalau hidup, dia lebih bahagia di surga

Merry Sigalingging : Marga aha doon, umakna br aha?

(*)