Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Segala usaha teriring doa kerap dilakoni banyak pasangan suami istri saat menanti kehadiran buah hati mereka.
Perasaan bahagia bercampur haru lantas acap diekspresikan dengan membagikan momen-momen 'penantian' ini ke media sosial.
Termasuk yang dialami pasangan asal Bekasi, Hendrik Kurniawan dan Rani Tia.
Hendrik dan Rani rutin membagikan momen kebahagiaan ini.
Arifin Ilham Umumkan Istri Ketiganya Lewat Facebook, Gini Komentar Netizen
Bahkan sejak dalam kandungan hingga kabar baik ini berakhir tidak seperti yang mereka bayangkan.
Rani yang tengah menunggu kelahiran anaknya, memposting foto dirinya kala itu melalui akun Facebook, Ranii Thia.
Dalam penantian, ia mendoakan kesehatan buat buah hatinya dalam kandungan:
"Duhh gembalanya nih badan.
Tapi kata ayah segini kurang gede. Disuruh gedein lagi. Hadehhh.
Tapi ngga apa deh yg penting kamu sehat ya nak di dalam perut bunda," Tulis Rani dalam keaadaan mengandung.
Empat hari berselang, giliran sang suami, Hendrik memposting foto hasil USG bayi yang telah mereka dambakan.
Ia mengungkapkan kerinduannya untuk bertemu sang anak:
"Mau kamu Jagoan apa Bidadari yang penting kamu sehat dan selamat dede!
Cepet keluar ya dede.
Ayah dan bunda udah nungguin kamu disini!!!
Miss you kamu yang masih di dalam rahim bunda." Ungkap Hendrik penuh penantian.
Ditelusuri dari beberapa komentar, diketahui bayi mereka adalah seorang laki-laki, jika menilik hasil USG.
Nahas, pada 2 Oktober, Hendrik membagikan sebuah kabar duka melalui foto yang ia unggah di Facebook.
Melalui foto itu, ia menyampaikan kesedihannya sebab bayi yang mereka nanti telah meninggal dunia begitu cepat.
Foto itu menampilkan tubuh mungil si bayi yang pucat dan terbujur kaku.
Menyusul satu foto lagi, yang memperlihatkan si bayi ditutupi kain dan hendak dimakamkan.
"Walaupun udah beberapa hari kamu ninggalin ayah dan bunda.
Tapi kamu selalu ada di hati dan selalu hadir di setiap mimpi tidur ayah dan bunda dede!
Miss you Dede, Faeyza Shakiel Kurniarani." Tulis Hendrik.
Banyak kerabat yang turut menyampaikan duka cita mereka.
Beberapa ada yang belum tahu dan menanyakan apa yang terjadi pada bayinya itu.
Hendrik pun angkat bicara dan mengungkapkan penyebab anaknya meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Hendrik, bayi mungil itu hanya bertahan 2 jam setelah dilahirkan pada tanggal 22 September.
Keadaan si bayi saat dilahirkan terlilit tali pusar di bagian leher sebanyak 3 lilitan dan bokong 1 lilitan.
"Dedenya meninggal mba!!!
Ga sakit mba. Pas lahir kelilit tali puser dilehernya 3 dan dibokongnya 1 lilitan mba.
Biru karena pipi nya nempel di dada ibunya.
Itu pun abis lahiran masih sempet dikekepin sama bundanya mba sampe dikeloni sama bunda nya mba Hanya keajaiban dan do'a yang ngga pernah tiada berhentinya!!
Lahir tgl 22 jam 21:5, Wafat tanggal 23 jam 02."
Netizen kemudian ramai membanjiri kolom komentar dengan ungkapan bela sungkawa dan doa agar kedua pasangan itu tetap tabah. (*)