Grid.ID - Masyarakat Cirebon mempunyai tradisi bernama Memayu Buyut Trusmi.
Tradisi ini diadakan oleh masyarakat Cirebon dari turun-temurun.
Acara ini berlangsung dengan di isi kegiatan arak-arakan berbagai kesenian daerah Cirebon.
Acara Memayu Buyut Trusmi ini diadakan untuk menandai datangnya musim hujan.
( BACA : Dulu Guru Cantik Sekarang Danilla Riyadi Jadi Penyanyi )
Dilansir reporter Grid.ID dari Youtube.
Dalam acara tersebut juga diisi oleh pertunjukkan menunggang kuda.
Dalam video tersebut terlihat sebagian orang menunggang kuda yang berseliweran di jalan raya tempat acara itu digelar.
Kuda-kuda tersebut berlari cukup kencang.
( BACA : 5 Tips Romantis Bercinta, Bikin Si Dia Makin Nempel Malam Ini )
Masyarakat pun antusias melihatnya.
Namun ketika di tengah-tengah acara itu, ada 2 ekor kuda yang saling berlari dari arah yang berlawanan.
Kurang perhitungan oleh 2 penunggang kuda tersebut, akhirnya mereka berdua bersama kudanya saling bertabrakan.
Salah seorang penunggang kuda sampai terpental akibat tabrakan itu dan jatuh tersungkur ke aspal hingga kesakitan.
Sedangkan 1 penunggang kuda lainnya jatuh terseret bersama kudanya menghantam separator pembatas jalan.
Penunggang kuda itu pun masih harus terkena hantaman kaki kuda di mukanya saat terjatuh bersama kudanya.
Penonton pun berteriak histeris melihat kejadian itu.
Kuda malang yang jatuh itu pun lantas kejang-kejang dan mengeluarkan banyak darah akibat tabrakan tersebut.
Dari kondisinya terlihat bahwa sang kuda itu pun harus meregang nyawa ditempat kejadian.
Sedangkan penunggang kuda langsung jatuh pingsan setelah terkena tendangan kuda itu dan dibopong ke tempat yang aman bersama 1 korban penunggang kuda lainnya yang mengalami kecelakaan itu.
(*)