Grid.ID - Film porno dibuat bagi orang-orang yang ingin mendapat rangsangan seksual.
Tapi di sisi lain, film biru justru menjadi alat pendidikan seks yang buruk.
Bagaimana tidak, gara-gara film porno, stigma orang telah melenceng.
(BACA JUGA: Sering Merasa Lelah Saat Menstruasi? Ini Dia Jawabannya!)
Orang kadung percaya bahwa semua adegan intim di film porno, itu hal yang lumrah dilakukan di dunia nyata.
Dikutip Grid.ID dari artikel tulisan Annabelle Knight di media Inggris The Sun, berikut 7 kebohongan di film porno yang parahnya sudah dipercaya banyak orang sebagai hal nyata :
1. Bercinta Melulu
Di film dewasa, semua orang digambarkan sebagai makhluk haus seks.
Setiap bertemu lawan jenis, ngobrol sebentar, ujung-ujungnya selalu bercinta.
Padahal, di dunia nyata, kebanyakan orang tidak seperti itu.
Inilah mengapa film porno jelas merusak pikiran banyak orang.
Pasalnya, film porno membuat banyak orang berpikir, bahwa semua orang yang mereka temui mau diajak berhubungan intim.
(BACA: Mitos soal payudara yang enggak harus dipercaya)
2. Terlalu Mudah Orgasme
Di film porno, selalu digambarkan wanita melenguh terus-terusan ketika berhubungan intim.
Bahkan, baru saja berhubungan intim, wanita sudah mengeluarkan suara lenguhan atau rintihan.
Anehnya, suara-suara itu adalah tanda bahwa wanita telah mencapai klimaks atau orgasme.
Ini jelas hal yang sangat berlebihan.
Dalam dunia nyata, wanita selalu membutuhkan stimulasi dulu sebelum klimaks.
Nih ya, secara ilmiah, rata-rata wanita di dunia membutuhkan waktu 20 menit untuk orgasme.
Waktunya dua kali lebih lama dari pria.
Parahnya, gara-gara nonton film dewasa, banyak suami yang mengeluh kepada istri : mengapa kamu tidak melenguh seperti wanita-wanita di film porno?
Padahal itu semua hanya pura-pura belaka.
(BACA: Fakta menarik seputar rambut vagina yang wajib kita tahu)
3. Mitos Seks Anal
Film porno mengajarkan banyak orang bahwa anal seks hal yang normal-normal saja dilakukan.
Hal ini jelas salah kaprah, karena anus tidak seperti Miss V yang punya pelumas alamiah.
Mereka yang memutuskan melakukan ini, harus yakin benar telah 'membersihkan' diri.
Ingat, di film dewasa, artis akan mempersiapkan semuanya dulu.
Jadi, kalau kalian memutuskan melakukannya seketika, yakin kalau sudah 'bersih' ?
4. Sperma di Wajah
Salah satu adegan yang banyak muncul di film dewasa adalah adegan pria mengeluarkan air mani di bagian tubuh wanita, atau bahkan wajah.
Parahnya, banyak orang berpikir hal ini sebagai sebuah kelumrahan.
Padahal tidak demikian.
Belum tentu semua orang nyaman dengan cara ini.
Bahkan ada orang yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang menjijikkan.
Jadi, jangan sekali-kali berpikir bahwa anda 'berhak' melakukan hal itu.
5. Berganti Posisi
Film porno menyuguhkan banyak variasi posisi bercinta.
Bahkan, tak jarang, dalam satu kali 'pertarungan', entah berapa kali berganti posisi.
Akhirnya, banyak orang tergoda mencobanya.
Kelihatan banget nih bohongnya.
Di dunia nyata, kalau kamu berganti posisi, maka bisa dibilang kamu memulai lagi dari 'nol' alias reset.
Perlu diingat juga ya, sampai sekarang, posisi misionaris yang sering dihina sebagai posisi 'membosankan', pada nyatanya masih jadi posisi yang paling banyak digunakan di dunia nyata.
6. Tanpa Pemanasan
Di film dewasa, kebanyakan adegan tak membutuhkan foreplay atau pemanasan sebelum pasangan bercinta.
Paling banter, adegan ini cuma berlangsung 30 detik.
Atau ajaibnya, bisa tak ada sama sekali !
Padahal, di dunia nyata, foreplay adalah kewajiban.
Bahkan, menurut penelitian, ini harus dilakukan agar hubungan intim bisa berujung pada perasaan saling puas dan bahagia.
7. Selalu Orgasme
Di film porno, adegan orgasme adalah keharusan.
Ironisnya, ini membuat para lelaki di dunia nyata berharap pasangan mereka melakukan hal yang sama.
Padahal tidak demikian.
Berdasar penelitian, wanita lebih sulit mendapatkannya.
Karena itulah, banyak wanita yang di dunia nyata sampai harus pura-pura orgasme, demi membahagiakan pasangan mereka.
Ingat ya, artis di film porno sekali pun, tidak akan melakukan hal yang mereka lakukan di film, ketika berada di dunia nyata! (*)