Grid.ID - Menjaga miss V tetap bersih dan kering adalah penting dilakukan agar kebersihan daerah kewanitaan.
Apalagi jika setelah buang air kecil atau besar, menstruasi, atau setelah mandi, kondisi miss V perlu dijaga agar tetap kering.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh wanita dalam memperlakukan miss V.
Kesalaha yang mendasara adalah mengenakan celana dalam saat tubuh masih setengah kering.
(Tampil Dengan Muka Baru, Raut Nikita Mirzani Dibilang Seram, Ternyata Gara-Gara Ini)
Kebiasaan seperti itu bisa menyebabkan area organ intim menjadi sangat lembap.
Sebagai akibatnya, jamur rentan tumbuh di area tersebut.
“Jamur sangat senang berada di lingkungan yang lembab. Jadi, jangan heran jika kulit rentan berjamur saat udara sangat panas,” jelas James seperti dikutip Grid.ID dari Glamour.
“Setiap wanita memiliki jamur dan bakteria di area vagina, tetapi ketidakseimbangan antara keduanya bisa berujung pada infeksi,” paparnya.
Selain itu, ada juga beberapa kesalahan saat membersihkan miss V.
Inilah 6 kesalahan saat membersihkan miss V yang membuat miss V menjadi lembap dan menjadi sarang jamur.
1. Membersihkan hingga bagian dalam Miss V
Bagian vagina yang perlu dibersihkan hanya bagian vulva, termasuk labira mayora dan minora (bibir vagina luar dan dalam, yang besar maupun yang kecil).
Bagian dalam vagina (mulai dari lubang hingga masuk ke dalam tubuh) mampu membersihkan dirinya sendiri.
Tak perlu mengutak-atik dan membersihkan hingga bagian dalam Miss V agar tak merusak flora vagina.
2. Sembarang menggunakan cairan pembersih Miss V
Miss V seharusnya memiliki pH antara 3,5-4,5.
Hal inilah yang harus dijaga agar flora yang baik tetap hidup dan jamur serta bakteri "enggan mampir".
Ketika kamu membersihkan Miss V dengan cairan pembersih tubuh yang mengandung parfum (pH antara 7-8), berarti kamu merusak pH normal vagina.
Konsidi ini bisa menyebabkan gatal-gatal, iritasi, dan bau tak sedap.
3. Membersihkan dengan sabun cair
Sabun padat lebih baik dari sabun cair karena tidak mengandung alkohol setinggi sabun cair.
Namun, yang terbaik adalah pembersih khusus dengan pH 3,5-4, tidak berpewangi, dan tidak mengandung alkohol.
(Tak Diduga, Inilah Pengakuan Masa Lalu Kelam Zack Lee, Bisa Berubah Karena Nafa Urbach)
4. Terlalu sering
Jika frekuensi kamu membersihkan Miss V kurang, mungkin masih ada sisa keringat dan sekresi yang tersisa.
Jika vagina dibersihkan secara berlebihan, kamu bisa mengganggu keseimbangannya.
Bersihkan Miss V satu atau dua kali sehari sudah cukup.
5. Tidak menggunakan telapak tangan
Membersihkan Miss V sebaiknya dengan tangan daripada menggunakan loofah atau sabut mandi,
Tekstur loofah bisa membuat luka dan memudahkah penyakit masuk ke dalam tubuh.
6. Salah arah membasuh Miss V
Setelah buang air kecil, cuci vagina dengan air bersih, lalu langsung keringkan.
Perhatikan arah basuh dubur setelah buang air besar, jangan dari belakang ke depan.
Jika dilakukan dengan cara itu, artinya kamu menyebarkan kuman dari dubur ke Miss V. (*)
Inilah 9 Selebriti Wanita yang Menikah Muda Sebelum Umur 22 Tahun, Paling Muda Umur 17 Tahun)