Kejadian ini kira-kira terjadi selama Perang Salib di tahun 1087.
Hasil curian ini membawanya ke tempat yang sungguh sangat berbeda.
Kemudian, disimpan di Basilica of Saint Nicholas, di Bari, Italia sejak saat itu.
(Baca juga: Tampil Cantik ke Acara dalam 10 Menit? yuk Ikuti Gaya Makeup ala Amanda Rawles yang Bisa Bikin Jatuh Hati)
Sejak saat itu, setiap tahun pada 6 Desember, pendeta mengumpulkan sebuah cairan bening yang merembes dari makam.
Diyakini, barang ini memiliki kekuatan ajaib.
Beberapa pihak percaya bahwa cairan tersebut sebenarnya merembes masuk dari luar makam yang berada di bawah permukaan laut.
Ada sebagian orang yang punya minat tinggi pada cairan ini.
(Baca juga: Mengorbankan Lebih Dari 5000 Sapi, Inilah Festival Pembantaian Terbrutal di Dunia, Lihat Fotonya Bikin Merinding)
Bekerja dengan peneliti dari 8 bidang studi yang berbeda, Cemil Karabayram menjelaskan bahwa sebuah makam yang rumit telah ditemukan.
Temuan ini ditemukan tepat di bawah Gereja Nicholas di Turki.
Dia percaya bahwa tulang yang diambil dari Gereja Nicholas sebelumnya adalah tulang yang keliru.