Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta Amadeus
Grid.ID - Apa yang kamu pikirkan ketika melihat foto itu?
Seorang gadis terlihat sedang jongkok di sebuah sudut laundry.
Dilansir World of Buzz, ada sebuah tempat laundry yang sedang mendapat serangkaian serangan kotoran.
Terhitung sudah 3 kali mereka mendapati ada kotoran di depan pintu.
Pemilik laundry berusia 42 tahun mengira itu adalah kotoran anjing.
Namun, setelah melihat menonton rekaman CCTV, dia kaget dan bingung.
Ternyata pelakunya bukan anjing, tapi seorang gadis SMA.
Ia mengenakan seragam sekolahnya.
(Baca: Baru Berumur 26 Tahun, Wanita Ini Sudah Seperti Nenek Nenek, Lihat Itunya Udah Kendor Semua)
Dua kejadian pertama terjadi pada bulan September.
Sementara itu kejadian terakhir terjadi Rabu lalu antara pukul 12.00 dan 14.00.
"Awalnya, saya berencana untuk mengabaikan kejadian tersebut karena saya pikir gadis itu punya masalah mental," kata pemilik laundry.
Namun berdasarkan rekaman CCTV, jelas baginya bagi tindakan itu sengaja dilakukan di tokonya.
(Baca: Bintangi Sinetron Meteor Garden Versi Indonesia, Instagram Natasha Wilona Difollow San Chai Asli?)
Yang mengecewakan lagi adalah fakta bahwa wanita yang menutupi gadis itu ketika buang air besar adalah ibu pelaku yang merupakan seseorang yang ia percaya.
Ketika diwawancara, sang pemilik mengaku telah membersihkan kotoran itu untuk kejadian pertama dan kedua.
Namun ketika kejadian terulang untuk ketiga kalinya, ia sudah merasa muak.
Ia akhirnya melaporkan hal ini kepada polisi.
Kotoran itu pun difoto sebagai bahan bukti.
Ada pendapat bahwa gadis itu punya masalah mental.
Namun ternyata dia masih merasa malu ketika ada orang yang lewat, sehingga sang pemilik meragukan kemungkinan ini.
Pemilik toko lain memberikan informasi bahwa ibu anak ini sering terlihat di toko.
Akan ada truk yang akan menjemput mereka di sore hari.
Suatu ketika, ibu dan anak perempuan itu melihat ke tokonya.
Mereka tampak cemas dan panik saat gadis itu berkeringat.
Pemilik toko itu percaya bahwa gadis itu ingin menggunakan toilet di tokonya namun takut untuk bertanya.
Saat ini pihak berwenang sedang mencari tahu alasan utama dibalik serangan kotoran aneh ini.()