Grid.ID - Petugas parkir mall Gandaria City bernama Zuansyah, jadi korban penganiayaan pria yang menggunakan mobil berplat nomer TNI-AD.
Nggak hanya dianiaya, Zuansyah juga diancam dengan pistol oleh pelaku yang diketahui bernama Anwari.
Pakai mobil berplat nomer TNI-AD dan punya senjata api, benarkah Anwari seorang anggota?
Kepada Kompas.com, Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Kurniawan Ismail mengatakan kalau pelaku bukan anggota TNI.
Tapi soal kendaraan yang dipakai, memang benar kalau itu kendaraan dinas TNI.
"Memang itu mobil dinas TNI yang digunakan oleh istrinya.
Karena istrinya masih dinas di RSPAD dan saat itu dipakai suaminya," ucap Kurniawan Ismail.
Anwari berprofesi sama dengan istrinya, yakni sebagai dokter.
Istri Anwari saat ini masih aktif sebagai dokter di RSPAD dan oleh karenanya mendapat mobil dinas.
Sedangkan Anwari dulunya pernah jadi dokter di RSPAD, saat ini sudah pensiun.
Seperti sudah diberitakan sebelumnya, terjadi penganiayaan dan penembakan oleh orang tak dikenal pada petugas parkir mall Gandaria City, Jakarta Selatan.
Kronologi dari pnganiayaan itu sendiri dimulai saat mobil dinas yang dikendarai pelaku dalam hal ini bernama Anwari, hendak meninggalkan lokasi parkir.
Supir kendaraan yang berplat nomer TNI-AD 1058-45, oleh petugas parkir diminta biaya sesuai dengan yang tertera.
Kepada petugas parkir bernama Zuansyah, si supir itu mengatakan,"Bukannya kalau TNI itu gratis."
Zuansyah kemudian menjawab,"Maaf pak, kalau disini anggota TNI/Polri tidak gratis. Keculi dari VIP atau hotel."
Dapat jawaban seperti itu, si supir mengeluarkan uang Rp 20 ribu buat bayar biaya parkir.
(BACA : Chanyeol EXO Pamer Foto Liburan Bareng Cowok-cowok Ganteng, Sehun Bereaksi!)
Namun nggak berselang lama dari kejadian itu, Zuansyah dipanggil seseorang (Anwari).
"Kamu yang suruh bayar!," kata Anwari yang ternyata majikan dari supir kendaraan berplat nomer TNI-AD tersebut.
Sepertinya pria tersebut nggak puas dengan jawaban yang diberikan Zuansyah, lalu bilang,"Kamu tidak menghargai TNI!."
Selanjutnya yang terjadi adalah pemukulan terhadap petugas parkir tersebut.
Dari video yang beredar, setelah terkena pukulan Zuansyah coba untuk menghindar.
Namun kemudian Zuansyah menunduk dan berjongkok, sampai pelaku menghampirinya.
Lalu nampak korban bersujud dihadapan pelaku.
Sepertinya saat Zuansyah berhasil menghindar, Anwari mengeluarkan sepucuk senjata api.
Nggak hanya dikeluarkan saja, Anwari kabarnya juga sempat melepaskan tembakan ke udara.
Dan dengan ancaman pistol, Zuansyah dipaksa untuk berlutut dan mencium kaki pelaku.(*)