Find Us On Social Media :

Menenteng Mayat Tanpa Panik, Leher Terikat Tali Dibuang di Tong Sampah, Polisi Tak Bisa Jebloskan ke Penjara karena Hal Ini

By Ahmad Rifai, Minggu, 8 Oktober 2017 | 22:47 WIB

Bejatnya manusia | Pear Video/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Rekaman CCTV berikut ini tunjukkan aksi seorang pria yang sungguh bejat.

Dengan sebuah busur dan anak panah, dia beraksi di jalanan.

Tindakannya dengan alat tersebut begitu mengerikan.

Sebuah rekaman CCTV tangkap aksinya yang begitu ngawur.

(Baca juga: Beda Usia 18 Tahun dengan Suaminya, Begini Penampilan Ibu Tiri Teuku Rassya)

Dia melepaskan sebuah anak panah tepat pada sasaran.

Sebuah makhluk yang masih hidup, dia serang secara burutal.

Bukan hanya sekali, ternyata dia melakukan tindakan seperti itu berulang-ulang.

Aksi brutal ini baru diketahui saat ditemukan seonggok makhluk tak berdaya terkapar dengan mengenaskan di tempat sampah.

(Baca juga: Baru Berumur 26 Tahun, Wanita Ini Sudah Seperti Nenek Nenek, Lihat Itunya Udah Kendor Semua)

Di tempat sampah tersebut ditemukan seekor anjing malang.

Dengan penuh penyesalan, sang pemilik binatang menyesali kepergian peliharaannya.

Dia baru tahu ternyata anjingnya tak sekedar mati.

Kaget dan berang, perasaannya tak karuan saat melihat rekaman CCTV.

(Baca juga: Heboh, Cewek Bongkar Isi Dalaman Bra Temukan Benda Menjijikkan ini, Netizen: Itu Pemicu Kanker Payudara)

Cuplikan rekaman CCTV kemudian muncul di Pear Video.

Di sana ditunjukkan seekor anjing pudel kecil tengah terpincang-pincang.

Ada anak panah yang tertancap di tubuhnya.

Di momen yang lain, terlihat seorang pria membawa busur dan beberapa anak panah.

(Baca juga: Dibilang Melar oleh Balajaer, Ternyata Gini Gaya Nagita Slavina Pakai Sissy Dress, Kok Bisa ya?)

Dia membuntuti sang anjing.

Kuat dugaat, anak panah yang tertancap di kaki anjing tersebut adalah ulahnya.

Bahkan dengan sadis, bukan hanya sekali anjing tersebut jadi sasaran tembak.

Akhirnya, anjing pudel tersebut tewas secara sadis.

(Baca juga: Tetangga Minta Sebuah Rumah Digeledah, Polisi Datang Intip dari Jendela, Lihat Mumi dan Tercium Bau Menyengat, Ternyata Sedang Terjadi. . . .)

Si pria itu seakan menganggap bahwa anjing adalah hewan buruan.

Tak berhenti sampai di situ, sudah mati, tetap saja si pria perlakukan anjing secara brutal.

Dia mengikat leher anjing itu dengan seikat tali.

Setelah tali terikat, dengan semena-mena dia membawanya ke tong sampah di dekat jalan.

(Baca juga: Temuan Arkeolog Turki Bisa Guncang Pondasi Iman, Inikah Alasan Mengapa Sejarah Harus Selalu Ditulis Ulang?)

Mengarungi pinggir jalan yang cukup ramai, tak ada malu dalam dirinya.

Dengan gampang ia tenteng anjing yang sudah tewas tersebut.

Dilihat dari gayanya, pria tersebut sepertinya tengah berlatih memanah.

Sialnya, anjing tersebut adalah target uji cobanya.

Dikutip wartawan Grid.ID dari video yang diposting oleh Pear, si pemilik anjing mengungkapkan fakta mencengangkan.

Anjing yang jadi bulan-bulanan panah itu telah dibesarkan selama 7 tahun.

(Baca juga: Bintangi Sinetron Meteor Garden Versi Indonesia, Instagram Natasha Wilona Difollow San Chai Asli?)

Sebenarnya anjingnya sering lari keluar.

Ini telah terjadi beberapa kali.

Namun, kali ini sungguh berbeda.

Si pemilik anjing tak dapat temukan di mana keberadaannya.

(Baca juga: 10 Tahun Berlalu, Masih Ingat Sinetron “Eneng dan Kaos Kaki Ajaib”? Begini Penampilan “Eneng” Sekarang)

Setelah dia melihat CCTV, barulah ditahu bahwa anjingnya telah jadi korban kekerasan manusia.

Dia mengatakan tak mengenal siapa si pemilik panah tersebut.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, dirinya telah melaporkan kejadian ini kepada polisi setempat.

Sayang betul, polisi mengatakan mereka tak dapat menahan pria si pembunuh anjing.

(Baca juga: Ibu Pergi ke Luar Rumah, Bayi Mungil Dapat Siksaan Kejam, Otak Alami Luka Dahsyat, Ini yang Sebenarnya Terjadi)

Polisi mengungkapkan bahwa busur panah tak masuk dalam kategori senjata yang dibatasi penggunaannya.

Sungguh sangat disesalkan.

Meski tak dibatasi, senjata ini tetap saja dapat membahayakan.

Apa lagi bila target penggunaannya adalah makhluk hidup.

Kejadian kejam ini terjadi di sebuah jalanan Provinsi Fujian, Tiongkok.(*)