Find Us On Social Media :

Seorang Ibu Memukuli 2 Orang Siswi SMA Yang Membully Anaknya

By Afif Khoirul M, Senin, 9 Oktober 2017 | 15:31 WIB

Ibu ini memukuli teman anaknya yang membully anaknya

Grid.ID - Bullying adalah salah satu hal terburuk yang bisa terjadi pada siapapun di SMA.

Pelaku bullying bisa menjadi kejam.

Hal itu lantaran mereka memiliki banyak masalah sulit di diri mereka sendiri yang kemudian banyak dilampiaskan ke anak-anak lain.

Namun apakah itu adil? korban bullying yang tidak tahu apa-apa masalah pelaku menjadi sasaran kekesalannya.

( BACA : Base Jam Nyanyikan Lagu Barunya di Synchronize Fest 2017 )

Dilansir reporter Grid.ID dari Viralthread.

Peran orang tua dalam menghadapi kasus bullying sangat besar.

Namun tidak setiap anak berani melaporkan kasus bullying yang menimpanya di sekolah kepada orang tuanya di rumah.

Seorang remaja putri bernama Demi Knox asal Manchester, Inggris mengalami Bullying di sekolahnya.

( BACA : Begini Momen-momen Kebahagiaan Resepsi Laudya Chyntia Bella di Bandung: Dari Kunjungan Mantan Kekasih, Kehadiran Sejumlah Seleb Tanah Air, hingga Diberi Kejutan oleh Tamu Tak Diundang )

Ia lantas bercerita kejadian bullyingnya kepada sang ibu, Joanna Higgs, 33 tahun.

Ibu yang kesal anaknya ternyata menjadi korban bullying langsung naik pitam mendengar pengakuan anaknya.

Besoknya, Joanna langsung menuju ke sekolahan putrinya.

Tanpa basa basi lagi Joanna lantas menyerang dan memukuli siswi yang menjadi pelaku bullying terhadap putrinya.

( BACA : Kocak, Padahal Seorang Pencuri Namun Uangnya Malah Diambil Pencuri )

Lilly Hulse, 13 tahun dan Dominique Nash, 15 tahun menjadi korban amukan ibu yang sedang marah itu.

Higgs mengklaim bahwa dia mengecam kedua siswi tersebut karena dia merasa marah sekolah putrinya tidak banyak membantu menyelesaikan situasi bullying tersebut.

"Saya telah mencoba menyelesaikannya dengan sekolah dan beberapa orang tua murid lainnya."

"Tapi tidak memiliki titik temu. Aku hanya ingin mereka berhenti melecehkan putriku. Dia sudah cukup menderita. "

"Saya tahu apa yang saya lakukan itu salah, tapi saya bukan preman."

"Saya bertindak berdasarkan perasaan saya saat itu. Ini adalah soal anak perempuan saya yang telah menjadi korban dalam semua ini. Dia mengalami mimpi buruk."

Setelah dinyatakan bersalah karena menyerang kedua siswa tersebut, Higgs diberi hukuman 15 minggu penjara.

Ia juga harus memberikan kompensasi pengobatan pada gadis-gadis itu.

Walaupun perbuatan ibu itu salah, setidaknya ia telah melakukan usaha untuk melindungi putrinya dari bullying.

(*)