Find Us On Social Media :

Kisah Zainuddin Mencari Ayah Ibunya, Panti Asuhan Sampai Tak Tega Memberitahu Fakta Sebenarnya, Kliping Koran Membuatnya Menangis

By Aji Bramastra, Senin, 9 Oktober 2017 | 19:28 WIB

(kiri) Zainuddin bersama ibu angkatnya, (kanan) kliping koran penemuan bayi di halte bus

Zainuddin, kemudian dirawat di sebuah panti asuhan, sebelum akhirnya ada seorang wanita yang mengasuhnya.

Zainuddin kini telah berusia 21 tahun, dan menjadi mahasiswa Ilmu Kesehatan di Seremban, Negeri Sembilan.

Beranjak dewasa, Zainuddin bertekad mencari siapa orangtua kandungnya.

Dia lalu melacaknya, kembali ke panti asuhan yang membesarkannya.

Menurut Zainuddin, saat itu petugas panti asuhan sampai tak tega memberitahu fakta sebenarnya.

Petugas itu lalu menyuruh Zainuddin membaca sendiri berkas-berkas milik panti asuhan.

Saat itulah, Zainuddin membaca berbagai kliping koran berita penemuan bayi.

"Petugas panti asuhan itu hanya menyerahkan file, lalu meminta saya baca sendiri," kata Zainuddin, dikutip Grid.ID dari media Malaysia, Harian Metro.

Zainuddin mengaku hatinya remuk redam selepas membaca klipingkliping koran itu.

"Saya ingat, saat itu pikiran saya, bakal bisa bertemu dengan keluarga kandung dengan mudah setelah melihat berkas, tapi sangkaan saya meleset," kata Zainuddin.

"Tak sangka, saya ditemukan orang di halte bus oleh seorang bidan, ketika berusia 10 hari," ujarnya lagi.

Meski demikian, Zainuddin tak pernah menyalahkan tindakan ibu dan bapaknya.

Ia mengaku akan terus berusaha mencari mereka.

"Mereka (ibu dan bapak) tinggalkan saya dalam keadaan baik, lengkap berselimut, sarung tangan serta sarung kaki bayi dan baju yang lucu,".

"Mesti mereka menantikan kelahiran saya dan pasti ada sebab mereka lakukan begitu," katanya.

Mohamad Putera pun mengatakan, bila tidak dapat mencari ibu dan bapak kandungnya, setidaknya dia ingin bertemu dengan bidan kampung yang menemukannya. (*)