Pemimpin Christian Transhumanist Association, Pastor Christopher Benek, menanggapi gagasan Levandowski.
Dikutip wartawan Grid.ID dari The Guardian, "Saya benar-benar berpikir bahwa AI dapat berpartisipasi dalam tujuan penebusan Kristus."
Dia ingin memastikan bahwa ide tentang AI ini terkait dengan nilai-nilai ajaran Kristen.
Transhumanist mendukung sebuah gagasan bahwa orang dapat dan harus menggunakan sains dan teknologi untuk membuat dunia lebih baik.
Ide Levandowski cukup terlihat menarik bagi beberapa koleganya di Silicon Valley.
25 tahun dari sekarang, AI akan mengejar ketertinggalan dari kecerdasan manusia.
Selang 50 tahun berikutnya, manusia akan tertinggal jauh.
"Awalnya kami hanya mengobrol," ungkap seorang manajer produk Facebook, Kemal El Moujahid.
Yang disukai dari konsep Levandowski adalah bahwa Tuhan baru akan diciptakan oleh manusia.
(Baca juga: Naik Mobil Golf ke Pernikahan Bella, Begini Tampilan Bunga Citra Lestari, Pantesan Ashraf Lengket Terus!)