Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Teknologi maju semakin memudahkan kita.
Termasuk dalam urusan transportasi seperti ojek online.
Namun kehadiran transportasi online ini tidak disambut baik banyak orang.
Ada yang memanfaatkannya untuk tindakan buruk bahkan ada yang berusaha mencelakakan mereka.
Yuk simak 5 kasus ojol yang memilukan dan miris ini.
1. Teror Pesanan Go-Food
Teror pesanan Go-Food ini terjadi pada bulan Juli 2017 lalu.
Dilansir dari tribunnews.com, seorang wanita bersama Arty meneror laki-laki yang disukainya yakni Julianto Sudrajat.
Setiap hari, Arty mengirimkan makanan ke kantor Julianto sampai ia rugi jutaan rupiah gara-gara membayar tagihan Go-Food.
Julianto merasa kasihan dengan para driver ojol yang harus membayar makanan dengan uang mereka sendiri.
Arty melakukannya gara-gara cintanya ditolak oleh Julianto.
2. Driver dihipnotis
Pada Maret silam, seorang driver ojol bernama Sunarto mengalami nasib memilukan.
Dilansir dari tribun Style, Sunarto dihipnotis oleh seseorang di daerah Tebet, Jakarta.
Akibatnya, motor dan surat-suratnya raib dan ia linglung akibat kejadian tersebut.
3. Ditabrak oleh angkot
Masih ingat dengan video viral yang memilukan ini?
Ya, seorang driver ojol ditabrak angkot secara sengaja pada 8 Maret 2017 silam.
Dilansir dari tribunnews.com, SBH yang mengemudikan angkot menabrak Ichtiyarul Jamil di depan TangCity Mall, Cikokol, Tangerang.
Driver ojol yang juga mahasiswa itu akhirnya koma.
SBH mengaku ia melakukannya karena omzetnya menurun sejak ada ojol.
4. Ojek masuk got
Pada bulan Agustus, foto ini viral di media sosial.
Dilansir dari tribunnews.com, seorang driver ojol dan penumpangnya mengalami kecelakaan di daerah Sunter Mall.
Motor mereka menabrak plang di atas trotoar dan keduanya masuk ke got.
Meskipun keduanya selamat, sang penumpang dan driver hitam semua gara-gara air got.
5. Kehilangan pekerjaan akibat ulah penumpang
Dilansir dari Tribun Jambi, seorang driver ojol awalnya mengantar pesanan dari Kampung Rambutan ke Lenteng Agung.
Ketika ia akan dibayar dengan uang 20 ribu, sang driver mengatakan bahwa ia tak memiliki kembalian.
Dan sang penumpang mengizinkan sang bapak ojol mengambil kembaliannya.
Namun tak lama, ia disuspend dan diberi komentar menyakitkan.
"Cari kesempatan dalam kesempitan. Alesan nggak ada kembalian tanpa ada usaha untuk cari dulu kembaliannya. Masa tarif 14 ribu, saya bayar 20 ribu. Kelakuan nih sudah jadi kebiasaan.
Nilai uang nggak penting, tapi nilai moral lebih penting."
Ia diberi 1 bintang oleh sang penumpang.
Sang driver akhirnya kehilangan pekerjaannya dan harus kehilangan uang sebesar 1,3 juta untuk pengobatan istrinya.
(*)