Find Us On Social Media :

Wow! Saat Kijang Buaya Berganti Jadi Kijang Doyok, Ini Loh yang Sesungguhnya Terjadi

By Octa Saputra, Rabu, 11 Oktober 2017 | 00:28 WIB

Toyota Kijang generasi ke-2 (1981-1985)

Dibalik kap mesin sudah nggak lagi pakai mesin 1.200 cc, tapi sudah pakai mesin berkapasitas 1.300 cc.

Untuk generasi ke- 2 Toyota kijang sudah diproduksi dalam bentuk minibus.

Dengan perubahan ini, masyarakat semakin menyadari utilitas dan peran Toyota Kijang yang tidak lagi sebatas kendaraan niaga.

Toyota Kijang generasi ke-2 ini, dapat julukan dari masyarakat sebagai Kijang Doyok.

Dapat julukan seperti itu, bisa jadi lantaran sosoknya yang kotak – kotak kerempeng diidentikkan dengan tokoh kartun Doyok di Pos Kota.

Bisa juga lantaran baik Doyok maupun Kijang sama – sama populer saat itu dan dianggap ikon potret rakyat Indonesia sesungguhnya.

Setelah 2 tahun di produksi, respon masyarakat cukup tinggi pada Kijang Doyok.

Makanya kemudian dilakukan perubahan pada sektor mesin yang pakai tipe 5K, dengan kapasitas 1.500 cc.

Model Family yang merupakan minibus 3 pintu (2 di depan dan 1 di samping kiri).

Semua kursi menghadap ke depan dan dapat memuat 7 penumpang.

Lalu ada model Commando, minibus 4 pintu (dengan pintu paling belakang tipe ambulan yang terbagi dua membuka ke kedua sisi).

Kursi paling belakang saling berhadapan, sehingga total penumpang yang bisa diangkut ada 8 penumpang.

Era Kijang Doyok berakhir, saat akhir 1986 diluncurkan Toyota Kijang dengan bodi yang ada lekukannya.(*)