Find Us On Social Media :

Stephen Hawking Khawatir dengan Narasi Robot Akan Punya Pikiran Seperti Manusia, Partner Steve Jobs Malah Bilang Begini

By Ahmad Rifai, Rabu, 11 Oktober 2017 | 04:08 WIB

Steve Wozniak dan Stephen Hawking | Tech N' Marketing & YouTube/Screenshot

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Co-funder pendiri Apple, Steve Wozniak, membicarakan tentang bagaimana robok dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat jadi aset yang berharga.

Ungkapnya saat kunjungan ke Moskow, robot bisa saja menjadi aset bagi kemanusiaan.

Ini adalah alasan kuat mengapa kita tak perlu takut pada robot.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, Wozniak jiga memuji teknologi Blockchain.

(Baca juga: Arkeolog Temukan Sebuah Kuburan, Mayat Kuno Pakai Pakaian Berlafal Allah, Sebagian Orang Justru Marah Karena Hal Ini)

Baginya, ini adalah sebuah mahakarya inovasi vital bagi manusia.

Blockchain adalah penemuan cerdik yang muncul dari individu atau kelompok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.

Dalam festival NAUKA 0+ di Moskow, Wozniak bilang begini.

"Jangan takut dengan klaim bahwa robot bisa menghancurkan manusia."

(Baca juga: Tuhan Akan Diciptakan oleh Sejumlah Pakar Teknologi, Sang Juru Selamat atau Sedang Memanggil Iblis?)

"Sebenarnya, kamu harus membuat kecerdasan buatan (AI) bekerja dengan lebih baik untuk membantu manusia."

AI dapat dimaknai sebagai kecerdasan buatan.

AI merupakan perilaku cerdas oleh mesin.

Dalam ilmu komputer, AI didefisinikan sebagai studi tentang 'agensi cerdas'.

(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)

Ini berkaitan dengan seluruh perangkat yang mampu merespon lingkungan sekitar dan melakukan tindakan secara maksimal.

Lewat bahasa sehari-hari, istilah AI diterapkan saat sebuah mesin dapat meniru fungsi kognitif yang diasosiasikan dengan pikiran manusia.

AI dapat belajar dan melakukan pemecahan masalah.

Namun pendapat pendiri Apple dimentalkan oleh sejumlah pakar.

(Baca juga: Timbulkan Ancaman Kolosal, Vladimir Putin Peringatkan Perkembangan Artificial Intelligence, Penggagas Peradaban di Mars Ejek Pendiri Facebook Karena Tak Paham Persoalan)

Bagi Stephen Hawking dan Elon Musk, ada ancaman dalam kecerdasan buatan (AI) yang dapat berujung fatal.

Namun menurut Wozniak, masa depan masih terbuka lebar untuk beragam kemungkinan.

Meski otak buatan diciptakan, tetap ada cara untuk menghindari konfrontasi.

Seharusnya robot tak merasa bahwa manusia akan mencabut nyawa atau menghapus ingatan mereka.

(Baca juga: Hati-Hati, Unduh Aplikasi Ini, Banyak Warga Dikeluarkan dari Pekerjaannya, Ternyata Ini Alasan Pemerintah)

"Tidak, kita harus selalu menjadi sahabat terbaik mereka."

Selama festival di Moskow berlangsung, Wozniak juga mengungkapkan harapan bahwa umat manusia akan lebih terasing dari dunia politik. 

Mereka akan mulai belajar menggunakan otak manusia secara lebih aktif.

"Aku ingn melihat kita terdispresi dan berpisah jauh dari politik untuk menggunakan otak lebih banyak."

Intensitas yang lebih tinggi dalam bidang ini akan dapat menghasilkan kemajuan dalam penciptaan kecerdasan buatan (AI).(*)