Istrinya selalu menaruh secangkir teh di atas meja begitu Peter kembali ke rumah dari jalan-jalan paginya.
"Saya selalu jalan-jalan pagi dan Tracey selalu menyediakan secangkir teh di meja dapur saat saya kembali."
Namun hari itu, tidak ada teh di meja dapurnya.
Peter tahu ada yang tidak beres dan langsung mencari istrinya.
Ia menemukan Tracey dan Pierce, anaknya mati di ruangan rumah dengan luka tusukkan sebanyak 6 kali.
Peter langsung menelepon polisi setelah melihat keadaan tersebut.
''Ini adalah contoh nyata kebaikan dibalas kejahatan. Saya akan merasa bersalah seumur hidup saya karena membiarkan pria ini (Barley si gelandangan) begitu dekat dengan keluarga saya. "
Seandainya Peter dan anak perempuannya Lydia ada dirumah pagi itu, mungkin semuanya akan dihabisi oleh Barley.
Polisi dengan cepat melacak dan menangkap Barley.
Saat di pengadilan Hakim mengatakan kepada Barley: "Anda tidak tahu rasa terima kasih yang baru saja Anda dapatkan melalui kebaikan dan kemurahan hati keluarga Wilkinsons kepada Anda."
Barley masih menunggu vonis dari hakim, namun tampaknya hukuman berat menantinya.
(*)