Find Us On Social Media :

Wisuda Tanpa Toga dan Berpenampilan Telanjang, Pria Ini Malah Membanggakan Keluarganya, Begini Kisah Sebenarnya

By Afif Khoirul M, Rabu, 11 Oktober 2017 | 17:33 WIB

Pria ini wisuda dan berpakaian telanjang

Grid.ID - Menggunakan Toga, berdandan serapi dan sesempurna mungkin adalah syarat wajib seorang wisudawan saat akan diwisuda.

Karena di acara sakral dan seremoni penting itu para wisudawan akan berfoto bersama, makan bersama dan menerima gelar sarjana.

Harus berdandan serapi dan sebaik mungkin bukan?.

Dilansir reporter Grid.ID dari Viral 4 Real.

( BACA : Stuart Collin Beri 'Hati' pada Cewek Cantik ini, Pacar Baru? )

Suku Aeta termasuk di antara 110 kelompok etnografi yang tersebar di seluruh kepulauan Filipina.

Biasanya suku ini bermukim di daerah hutan yang kurang terjangkau di Luzon tengah dan selatan.

Mata pencaharian suku Aeta adalah bertani dan berdagang untuk mencari nafkah.

Suku Aeta sering dipandang rendah dan didiskriminasikan, sehingga sulit bagi mereka untuk memperoleh pendidikan tinggi.

( BACA : Anang Hermansyah Dirawat di Rumah Sakit, Begini Lucunya Arsy Merawat Ayahnya ala Suster )

Tapi hari ini, Suku Aeta memiliki seseorang yang layak untuk dibanggakan.

Norman King adalah anak suku Aeta pertama yang lulus dari Universitas Filipina-Manila dengan Cum Laude!.

Ibunya, Warlita King dengan susah payah membiayai Norman kuliah dengan bekerja sebagai janitress (tukang kebersihan).

Saat acara wisuda digelar Norman melangkah di atas panggung sambil mengenakan pakaian tradisional cawat suku Aeta sebagai menandai bahwa ia bangga menjadi anak suku Aeta.

( BACA : 7 Seragam Paling Seksi di Dunia, No. 7 Bikin Pria Menelan Ludah! )

Setelah menerima ijazahnya, Norman membawa kakek dan neneknya ke atas panggung bersamanya.

Norman mempersembahkan prestasi cumlaude dan gelar sarjananya kepada seluruh Suku Aeta dan berharap bisa mewakili sesama anggota suku melalui prestasinya.

"Saya akan fokus dulu untuk membantu suku saya, mungkin saya akan menulis buku tentang sejarah Aeta, karena tidak pernah didokumentasikan."

Norman King mengatakan bahwa ia ingin menjadi ilmuwan suatu hari nanti.

(*)