Find Us On Social Media :

Genap 25 Tahun Berkarya, Sebastian Gunawan Hadirkan 82 Koleksi Busana Feminin dalam Fashion Show Bertajuk WHISPER/Roar

By Ridho Nugroho , Rabu, 11 Oktober 2017 | 21:46 WIB

Sebastian Gunawan selalu berhasil menyulap sepotong busana dengan siluet minimalis menjadi begitu elegan dan mewah.

Penggunaan bahan kaku dan crispy ala tahun 1960an, menggenapkan koleksi di pagelaran busana menakjubkan tersebut.

Bahan-bahan yang cenderung bernilai vintage, di antaranya Damask (bahan tebal bertekstur dan bermotif dari hasil tenun), Mikado (jenis sutra mewah dan berat yang cocok untuk memberi struktur gaun), Sifon, Lame Matelasse, Lace, Sequin (bahan dengan kepingan-kepingan kecil yang dijahitkan diseluruh permukaanya), hingga sejenis kulit imitasi yang memberi nilai tambah pada penampilan busana.

Dengan pasti Sebastian melangkahkan siluet busana-busananya yang berstruktur, konstruktif, dan tegas ke depan.

Gaya berstruktur itu mengungkapkan kesegaran pada desain-desain Sebastian dan Cristina.

(Rayakan Ulang Tahun Pertama, Playground Department Store Hadirkan Fashion Show Bertajuk Anniversary Love

Gaun demi gaun dirancang selayaknya sebuah karya seni karena dikerjakan dengan kerajinan tangan yang indah.

Dibutuhkan keterampilan tangan yang lihai dalam memasang kristal, membubuhkan manik, menyusun payet, sulaman, menekuk pita hingga menjadi sebuah tampilan utuh sebuah desain saat busana dikenakan, termasuk dua gaun pengantin dengan imbuhan kristal bergambar senad yang muncul pada saat sequence ketiga.

Kali ini pasangan desainer ini menggali lebih jauh detail yang menarik dalam bentuk lipit dan tekuk pita sebagai halnya seni melipat kertas lalu dituangkan dalam lipatan sebuah busana yang indah.

Sang perancang juga banyak memainkan teknik pita yang dilipat, dibentuk seperti segitiga, lalu disusun bertumpuk hingga membentuk motif timbul tiga dimensi.

Terdapat pula pita yang dijalin selayaknya anyaman keranjang bambu berukuran besar dengan hasil akhir yang memberi kesan indah.

(Ungkapan Kebebasan Desainer Eddy Betty dalam 79 Koleksi Busana Couture di Fashion Show Liberte)

Dengan mengembangkan detail yang menarik itu, Sebastian dan Cristina telah membuktikan bahwa pita, kristal, manik dan payet dalam koleksinya selalu berhasil membuat tiap lembar busana rancangannya mengespresikan nilai glamor, elegan sekaligus artistik.

Palet warna juga bermain dalam rentang yang lebar namun saling berkait hingga menjadi benang merah koleksi rancangannya.

Dominasi biru petrolium meningkahi seburat oranye bata, etaupe, coklat, hitam dan bersejajar dengan kemegahan warna keemasan, rose gold, keperakan, mengalir seperti sebuah ekspresi bisik yang mengalun lembut namun memancarkan rauman sejuta kemewahan.

Dengan detail menarik dan berbagai siluet baru yang dihadirkan, Sebastian Gunawan telah membawa rasa gaun klasik namun dihadirkan dalam nuansa masa kini yang bisiknya menderau ke jagat raya sama seperti tajuk WHISPER/Roar yang diusungnya pada malam itu. (*)

FOTO: TIMMUARABAGDJA