Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Reputasi sopir taksi Malaysia telah turun sia-sia dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan, dan kejadian ini tidak membantu sedikit pun!
Seorang sopir taksi melakukan tindakan pelecehan terhadap penumpang wanitanya.
Sopir taksi di Malaysia ini menyuruh penumpang itu untuk tidur dengan dia jika dia tidak dapat membayar 400 ringgit Malaysia.
Dikutip Grid.ID dari worldofbuzz.com, pada Jum'at (06/10/2017) , seorang wanita yang baru saja keluar dari Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) menjadi korban supir taksi yang tidak bermoral, menurut FMT.
(BACA JUGA: GOT7 Rilis Album Baru, Jackson Malah Curhat Begini )
Wanita 52 tahun itu hendak memesan GrabCar namun dibujuk oleh seorang sopir taksi untuk naik mobil.
Kata sopir taksi itu ongkosnya akan lebih murah dibanding GrabCar karena taksinya sudah dilengkapi argo.
Korban mempercayainya dan memanfaatkan jasanya.
Namun, pengemudinya mulai menutup argo dengan kain saat perjalanan dimulai.
"Saya bertanya mengapa dia menutup argo itu, tapi dia terus mengubah topik dan mengalihkan perhatian saya," kata korban.
(BACA JUGA: Sidang Cerai Perdana Dengan Caisar YKS, Indadari Tidak Hadir Karena Hal Ini)
Ketika mereka sampai di rumah korban di Section 10 Wangsa Maju, sopir tersebut secara terang-terangan meminta 400 ringgit Malaysia atau setara 1 juta rupiah untuk perjalanan itu!
400 ringgit Malaysia atau 1 juta rupiah hanya untuk sebuah perjalanan sejauh 76km, bisakah anda mempercayainya ?!
Jelas, biayanya terlalu mahal dan wanita itu hanya mampu membayar 100 ringgit Malaysia atau 250 ribu rupiah.
Sopir taksi itu kemudian meminta nomor teleponnya dan memintanya mengirim uang ke rekeningnya, jika tidak, dia tidak akan membiarkannya keluar dari mobil.
"Saya tidak punya pilihan selain memberikan nomor telepon saya kepadanya.
Sore harinya, dia menelepon saya dan bertanya mengapa saya belum mentransfer uangnya.
(BACA JUGA: Ternyata Bakat Menyanyi Junsu JYJ Menurun dari sang Mama, Nggak Percaya? Ini Buktinya)
"Dia bahkan mengatakan bahwa dia akan memposting foto saya di media sosial, mengekspos saya sebagai penipu.
Dia kemudian bercanda mengatakan, saya bisa tidur dengannya untuk menyelesaikan masalah ini jika saya tidak punya uang.
"Wanita malang tersebut mengklaim bahwa dia menerima tujuh panggilan dari sopir itu dan meminta ongkos lalu mengancamnya."
Karena tidak dapat mengatasi pelecehan tersebut, dia mengajukan laporan polisi di kantor polisi Wangsa Maju pada hari yang sama.
Pihak berwenang harus benar-benar menanggapi hal ini secara serius.
Mereka juga harus mengambil tindakan melawan supir taksi tidak etis ini.
(*)