Laporan Wartawan Grid.ID, Hyashinta
Grid.ID - Mencari akomodasi memang tidak murah.
Inilah sebabnya banyak keluarga besar yang tinggal dalam satu rumah.
Dilansir Grid.ID dari Newsner, ada seorang perempuan berusia 19 tahun dari Indiana.
Dia bernama Sarai Rodriguez-Miranda.
(Baca: 7 Seragam Paling Seksi di Dunia, No. 7 Bikin Pria Menelan Ludah!)
Setahun yang lalu, kakak Sarai membutuhkan tempat tinggal.
Akhirnya kakaknya dan tunangannya menginap di rumah tempat Sarai dan ibunya tinggal.
Mereka juga membawa seorang bayi berumur 11 bulan.
Ibu Sarai memiliki hati yang besar untuk mengizinkan anak laki-lakinya tinggal lebih lama.
(Baca: 4 Tentara Wanita Cantik dari Berbagai Negara, No. 4 dari Asia Tenggara!)
Namun ternyata Sarai tidak suka dengan situasi itu.
Dia tidak menyukai keluarga kakaknya, terutama bayi yang berumur 11 bulan itu.
Entah bagaimana, ibu Sarai merasakan bahwa Sarai membenci bayi itu.
Suatu hari, ibu Sarai memutuskan untuk melihat isi ponsel anaknya untuk menemukan petunjuk.
Saat itulah bulu kuduknya begidik ketika membaca SMA Sarai dengan pacarnya.
Sarai menulis di beberapa pesan bahwa dia ingin bayi 11 bulan itu meninggal.
Dia bahkan menulis kalau pun dia harus membunuh bayi itu, sepertinya dia tidak akan merasa terlalu bersalah.
Ibu Sarai pun syok dan menyadari bahwa ia harus bertindak.
Anak perempuannya itu bisa saja merencanakan hal jahat.
Dia akhirnya mengambil foto SMS itu sebagai bukti.
Ibu Sarai kemudian mengecek lemari es, tempat penyimpanan botol bayi berisi susu.
Ada dua dot di kulkas dan ibu Serai sadar melihat salah satu botol berwarna lebih gelap.
(Baca: Begini Reaksi Luna Maya Tiap Bertemu dengan Ayu Ting Ting)
Dia juga melihat ada lingkaran hijau di permukaan dot.
Ibu itu akhirnya menyadari cucunya dalam bahaya.
Ibu Serai menduga Serai berencana meracuni cucunya sehingga dia memutuskan membawa bayi itu ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya baik-baik saja.
Untungnya, bayi itu sepertinya belum mengonsumsi susu dari botol aneh itu.
Dia pun pergi ke polisi dan memberikan foto SMS Sarai yang berniat membunuh bayi berusia 11 bulan itu.
Ibu Serai juga membawa bukti berupa lesung dan alu yang digunakan untuk menghaluskan racun itu.
Hasil laboratorium menunjukkan bahwa lesung dan alu itu digunakan untuk menghancurkan obat tablet migren.
Jumlah obat yang terkandung di dot itu setara dengan 9 tablet obat yang bisa saja membunuh orang dewasa.
(Baca: Terdengar Suara Tangis Dari Bawah Tanah, Setelah Diambil Ternyata Isinya...)
Ketika Sarai menyadari ibunya telah memberitahu polisi, ia kabur dari rumah.
Sarai berhasil menghindari polisi selama 9 bulan.
Namun akhirnya dia ditemukan pada bulan September 2017 di Michigan.
Sepertinya ibu Serai adalah pahlawan sejati.
Dia menyelamatkan cucunya yang tak berdosa, walau harus mengorbankan putrinya sendiri.(*)