Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Banyak yang berfikir bahwa beragam hal yang dicari atau dikunjungi di internet tak punya dampak buruk.
Namun, sebuah studi akhir-akhir ini yang baru dirilis memberikan sejumlah fakta mencengangkan.
Ini diperlu diperhatikan bagi siapa saja.
Tapi baru-baru ini sebuah situs ehem-ehem dikatakan telah memuat virus yang dapat membahayakan perangakat pribadi kamu.
(Baca juga: Ini Dia 12 Nama Asli Artis Indonesia, Nomor 6 Pernah Dicemooh dan Nomor 7 Panjang Banget!)
Situs yang dimaksud adalah salah satu yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet.
Kabar mencengangkan ini tentu harus diperhatikan.
Ada sejumlah virus yang akan menjangkiti perangkat kamu usai mengunjungi situs ehem-ehem tersebut.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Metro.Co.Uk, seorang peneliti keamanan digital mengekspos aktivitas hacking yang telah berjalan cukup lama.
(Baca juga: 7 Kebohongan Adegan Intim di Film Dewasa, Tapi Parahnya Terlanjur Dianggap Nyata oleh Banyak Orang)
Aktivitas ini menyasar sejumlah pengunjung situs Pornhub.
Para pengunjung dapat terinfeksi lewat sejumlah iklan yang muncul.
Tindakan semacam ini lebih dikenal dengan sebutan Malvertising.
Malvertising adalah penggunaan iklan online untuk menyebarkan malware.
(Baca juga: Begini Reaksi Luna Maya Tiap Bertemu dengan Ayu Ting Ting)
Malvertising menginjeksi sejumlah iklan yang berisi malwere ke dalam jaringan periklanan dan sejumlah situs.
Malware sendiri adalah perangkat lunak yang berbahaya.
Sebab, fungsi dari malware adalah merusak sejumlah perangkat.
Sebuah perusahaan keamanan digital, Proofpoint, mengklaim bahwa serangan Malvertising telah aktif selama lebih dari 1 tahun.
(Baca juga: 14 Nama Calon Bayi Laki-laki yang Paling Seksi Beserta Artinya, Nomor 3 Keren Banget!)
Ada lebih dari jutaan korban potensial di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, dan Australia.
Sejumlah pengguna dari berbagai penjuru dunia yang sering mengunjungi situs ehem-ehem, Pornhub, juga berpeluang besar terinfeksi.
Gejala yang terjadi pada kasus ini, pengunjung akan diminta untuk mengunduh pembaharuan browser.
Akan tetapi itu sebenarnya palsu.
(Baca juga: Geger Satu Keluarga Diganggu Api Misterius, Sajadah dan Quran Terbakar Sendiri, Penjelasan Ustaz Bikin Merinding)
Saat sudah masuk dalam perangkap, perangkat pengunjung akan terinfeksi sebuah malware.
Efek yang sering dialami saat terkena malware, perangkat akan bekerja tak sesuai fungsinya.
Ternyata, aktivitas merugikan ini dilakukan oleh kelompok yang dikenal sebagai KovCoreG, ungkap Proofpoint.
Mereka berharap bisa menginfeksi pengunjung menggunakan Malvertising.
Jenis malware seperti ini secara tradisional digunakan sebagai bentuk kecurangan dari iklan online.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan uang melalui klik pada iklan palsu.
Dalam beberapa kasus, sebuah Clickbot akan dipasang, kemudian akan muncul permintaan dan interaksi dengan iklan online secara acak.
Dalam kasus Pornhub, Proofpoint mengatakan bahwa pengguna diperlihatkan iklan palsu yang kemudian meminta untuk mengunduh pembaharuan Flash terbaru dari browser mereka.
(Baca juga: 4 Tentara Wanita Cantik dari Berbagai Negara, No. 4 dari Asia Tenggara!)
Akan tetapi, hal ini justru akan menginfeksi perangkat tersebut.
Atas kasus yang menimpa situs ehem-ehem ini, Pornhub belum memberikan komentar.
Pelaku akan terus mencari celah untuk dapat secara efektif menjebak para pengunjung dengan cara-cara baru.
Temuan mengejutkan ini mungkin akan membuat kamu harus lebih jeli dan teliti saat tonton film begituan menggunakan perangkat pribadimu.
Jangan Lagi Tonton Film Begituan Lewat HP, Ada Bahaya Tersembuyi, Bisa Bikin Malu Saat Sudah Kerja
Kamu mungkin menganggap bahwa kebiasaan penggunaan smartphone bersifat pribadi.
Tapi, ternyata studi yang baru-baru ini dirilis membeberkan fakta mencengangkan.
Hasil studi ini mungkin akan membuat kamu berpikir ulang situs mana saja yang akan kamu kunjungi.
Para perisit telah temukan bahwa menonton konten begituan melalui smartphone punya resiko yang lebih tinggi.
(Baca juga: Setelah Bulan Madu, Ternyata Segini Harga Busana Nyentrik Raisa Saat Tampil Perdana di TV))
Maksud resiko lebih tinggi di sini, data pribadi lebih mudah bocor ketimbang kamu menontonnya lewat komputer.
Pihak yang meneliti hal ini punya harapan bagi para pengguna smartphone.
Mereka harus lebih waspada dalam menonton konten begiutan menggunakan smartphone.
Periset yang menyebut diri mereka Wandera, merupakan sebuah lembaga konsultan telpon seluler yang berbasis di London.
(Baca juga: Wanita Muda Ini Ditinggal Pacarnya Ketika Ia Hamil, Mantannya Datang dan Menyelamatkan Wanita Itu)
Mereka menganalisis situs-situs yang paling mungkin mengandung malware.
Dari penelitian yang dilakukan, mereka juga menemukan bahwa aplikasi yang berisi hal begituan punya bahaya yang sama.
Dalam sebuah studi tersebut, Liana La Porta, editor di Wandera menulis, "Sistem operasi smartphone, terutama android, tak seaman komputer."
"Ada banyak kerentanan yang dapat dengan mudah dieksploitasi para hacker."
(Baca juga: 7 Seragam Paling Seksi di Dunia, No. 7 Bikin Pria Menelan Ludah!)
Situs yang berbahaya biasanya adalah situs perjudian, cam, iklan, serta konten dewasa.
Semuanya merupakan resiko terbesar bagi pengguna smartphone.
Para peneliti ini melihat konten yang dilihat oleh 10 ribu pengguna smartphone di AS dan Inggris.
"Kami menemukan 34 dari setiap 10 ribu perangkat yang mengakses konten tak pantas setiap harinya."
Analisis lebih lanjut atas penelitian ini menunjukkan bahwa aktivias seluler paling tinggi terjadi di hari jumat, lalu kamis.
Senin adalah hari yang paling tak populer dalam menggunakan smartphone.
Dalam perhitungan waktu, penggunaan yang tak tepat juga meningkat mulai jam 8 malam.
Puncaknya berada di jam 2-3 dini hari.
(Baca juga: Bukan Tempat Romatis, Inilah Tempat Kencan Pertama Pasangan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran
Para periset memperingatkan bahwa menonton konten begituan di smartphone membuat data mereka lebih rentan diserang.
Jadi, kalau sudah begini, kamu harus lebih bijak dalam menggunakan smartphone ya.(*)