Didorong oleh kemajuan perkembangan motorik Ever, Kirk dan Robin berharap diagnosi menyeluruh yang memastikan penyakitnya segera ditemukan oleh doketr agar Ever mendapatkan perawatan yang dibutuhkan lebih lanjut.
Sembilan minggu kemudian Hisko memiliki diagnosis yang konkret dari dookter bahwa Ever mengidap penyakit Angelman Syndrome, yang disebabkan oleh mutasi genetik atau ketidakhadiran gen UBE3A yang terletak di kromosom 15 di otak.
(Inilah Cara Mengencangkan Payudara Ala Femmy Permatasari, Bisa Dicontoh)
Sekarang ini, Ever yang usianya 3 tahun, menjadi anak yang tumbuh bahagia seperti anak yang lain.
Robin dan Hisko pun bahagia, meski Ever belum sembuh benar karena ada batasan gerakan yang bisa dilakukannya.
Robin berkata, "Dia luar biasa, tidak ada yang menurunkannya dan tidak ada yang menghentikannya. Dia tidak pernah berhenti mencoba untuk berusaha sembuh."
Dia bahkan tidak mengerti bahwa dia tidak melakukan semua hal yang dilakukan orang lain karena dia merasa senang.
Salah satu kesulitannya adalah dia tidak lancar berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain dan hanya menunjuk gambar.
Meski kondisinya seperti ini, kedua orang tuanya berencana untuk tetap mengirimnya ke sekolah umum.
Saat ini belum ada obatnya, penelitian sindrom Angelman sudah banyak dilakukan..
"Dokter telah menunjuk gen yang bermasalah dan mencoba melakukan hal yang menakjubkan. Kamu merasa kesembuhan ada di tangan Tuhan dan sangat senang dengan kemungkinan itu," ujar Robin.
"Kami berpikir dia adalah anak yang luar biasa dan sempurna. Kami ingin ia sembuh agar hidupnya lebih mudah baginya dan bisa memberi makan dirinya sendiri. Namun, saat ini dia bahagia dan hanya itulah yang saya inginkan," terang Robin. (*)