Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Nasib yang menimpa wanita ini sungguh menyedihkan.
Saat itu dia sedang dalam keadaan hamil.
Akan tetapi, dia mengalami proses kehamilan yang ganjil.
Bayinya sebenarnya belum lahir.
(Baca juga: Gerai KFC Ini Tutup Sementara, Membuang Semua Makanan yang Dipajang, Pelayan dan Pelanggan Berteriak Kaget karena Hal Ini?)
Tapi kejadian ini begitu naas.
Kaki bayinya malah sudah keluar dari rahimnya terlebih dahulu.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, rumah sakit yang menangani mengklaim bahwa ini adalah kasus yang langka.
Bayi yang belum lahir tersebut dikatakan telah menendang perut ibunya terlalu kencang.
(Baca juga: Awas! Saat Mengunjungi Situs Begituan, Ternyata Ada Bahaya Mengintai, Bisa Bikin Gadget Malfungsi)
Ini membuat dinding rahim menjadi robek.
Akhirnya, bayi dilahirkan melalui operasi caesar setelah dikandung 35 minggu.
Menurut Rumah Sakit Shenzhen, di Tiongkok selatan, si bayi lahir dalam kondisi stabil.
Sang ibu yang melahirkan juga dalam kondisi stabil.
(Baca juga: Arkeolog Temukan Sebuah Kuburan, Mayat Kuno Pakai Pakaian Berlafal Allah, Sebagian Orang Justru Marah Karena Hal Ini)
Sebelumnya, sang ibu dilarikan ke rumah sakit pada jam 10 pagi tanggal 2 Oktober.
Dia segera dilarikan saat perutnya merasa sakit selama sekitar 5 jam.
Keluarga dan si ibu, bernama Zhang, mengira awalnya ini sedang sakit perut.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan B-scan ultrasonografi, dokter terkejut saat melihat ada satu kaki bayi yang keluar dari rahim.
(Baca juga: Temuan Arkeolog Turki Bisa Guncang Pondasi Iman, Inikah Alasan Mengapa Sejarah Harus Selalu Ditulis Ulang?)
Kaki bayi tersebut menusuk dinding rahim ibunya.
B-scan ultrasononografi adalah tes diagnostik untuk melihat bagian dalam tubuh.
Sebelumnya, Zhang telah menjalani operasi untuk pengangkatan fibroid pada tahun 2006.
Fibroid adlaah tumor yang tumbuh di rahim seorang wanita.
(Baca juga: Tuhan Akan Diciptakan oleh Sejumlah Pakar Teknologi, Sang Juru Selamat atau Sedang Memanggil Iblis?)
Setelah 6 bulan berselang operasi tersebut, Zhang kemudian hamil.
Dokter menduga bahwa Zhang mengalami kerobekan rahim.
Karena dianggap kritis, jadwal operasi segera diatur.
Sang dokter yang menangani operasi, Zhong Shilin, menemukan ada robekan sebesar 7 cm.
Selain itu, kantung amnionnya juga rusak.
Si bayi secara tak sengaja telah menendang bagian bawah rahim yang akhirnya menyebabkannya robek.
Kembali dikutip dari Daily Mail, pihak rumah sakit menolak untuk memberikan penjelasan lebih rinci.
Seharusnya, wanita yang telah menjalani operasi pengangkatan fibroid harusnya menunggu sekitar 1 sampai 2 tahun sebelum berenca untuk hamil.
Kejadia ini sebenarnya sangat langka.
Setidaknya, hanya ada 26 kasus yang pernah terjadi diseluruh dunia.(*)