Para warga akhirnya mereka meningkatkan status pengamanan di distrik mereka.
Warga bahkan melakukan aksi perburuan vampir sejak September.
Namun perburuan itu menyebabkan 5 orang tewas dan PBB mulai waswas dengan tindakan tersebut.
Mengetahui kejadian tersebut, perwakilan PBB akhirnya ditarik dari dua distrik di Malawi Selatan.
"Distrik-distrik ini sudah terpengaruhi oleh kisah vampir pengisap darah. Kami menarik beberapa staf PBB sementara kami melihat kondisi lebih lanjut," kata Florence Rolle, salah satu
koordinator PBB di Malawi.
Presiden Malawi, Peter Mutharika mengatakan bahwa penyerangan dan perburuan ini sangat menyusahkan pemerintah Malawi.
Belum diketahui apa yang memicu vampirisme tersebut.
Namun beberapa LSM juga sudah menarik personel dan menunda program-program mereka.
(*)