Laporan Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Kisah vampir memang sudah melegenda di kalangan masyarakat.
Vampir, drakula, kuyang, dengan nama-nama inilah makhluk ini dikenal.
Dalam legenda, para vampir menghisap darah dan mengubah korbannya menjadi vampir.
Nah, semakin dengan majunya zaman dan teknologi, kisah vampir semakin dikenal melalui literatur modern seperti buku, film dan komik.
Meskipun di satu sisi, banyak masyarakat yang masih percaya akan keberadaan mereka.
Yap, salah satunya di negara Malawi.
Dilansir dari time.com dan the guardian.com, 'para vampir' di negara tersebut muncul pada bulan September 2017 lalu.
Banyak orang meminum darah sebagai bagian dari ritual sihir yang masih dipercaya di sana.
'Vampir-vampir' tersebut membuat masyarakat resah.
Para warga akhirnya mereka meningkatkan status pengamanan di distrik mereka.
Warga bahkan melakukan aksi perburuan vampir sejak September.
Namun perburuan itu menyebabkan 5 orang tewas dan PBB mulai waswas dengan tindakan tersebut.
Mengetahui kejadian tersebut, perwakilan PBB akhirnya ditarik dari dua distrik di Malawi Selatan.
"Distrik-distrik ini sudah terpengaruhi oleh kisah vampir pengisap darah. Kami menarik beberapa staf PBB sementara kami melihat kondisi lebih lanjut," kata Florence Rolle, salah satu
koordinator PBB di Malawi.
Presiden Malawi, Peter Mutharika mengatakan bahwa penyerangan dan perburuan ini sangat menyusahkan pemerintah Malawi.
Belum diketahui apa yang memicu vampirisme tersebut.
Namun beberapa LSM juga sudah menarik personel dan menunda program-program mereka.
(*)