Beberapa jam kemudian, perawat keluar dari ruang operasi dengan bayi Lorna, cucu Loraine.
Namun, saat kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Loraine memperhatikan bahwa perawat dan staf yang masuk dan keluar dari ruang operasi memiliki kepanikan yang terlukis di wajah mereka.
Dan pada jam 2 pagi tanggal 2 Oktober, Lorna dinyatakan meninggal dunia.
Ketika Loraine memeriksa mayat putrinya, dia menyadari bahwa Lorna telah berdarah dari mata, hidung, mulut, dan telinga.
Terlihat juga bahwa punggung Lorna melepuh seperti habis terbakar.
Seluruh tubuhnya juga membengkak.
Penyebab kematian Lorna tidak pernah terungkap dan Loraine terus berjuang untuk keadilan anaknya selama dua tahun terakhir, sayangnya tidak ada hasilnya.
Banyak netizens percaya bahwa kematian putrinya adalah hasil malpraktik medis.
(*)