Tetapi takdir berkata lain, Wang meninggal tak lama setelahnya.
Kakak laki-lakinya, Wang Yong Shun (62) mengatakan kepada Shin Min Daily News bahwa Wang sedang menjalani dua pekerjaan sekaligus dalam sehari, ditambah lagi ia kurang tidur setiap harinya.
Wang Yong Shun mulai bekerja sebagai sopir Uber sejak setengah tahun yang lalu.
Sementara pada siang hari, Wang Yong Shun adalah seorang supir transportasi yang mengangkut pekerja konstruksi di sebuah proyek.
Ketika pekerjaannya berakhir pada pukul 17.00, Wang Yong Shun mulai bekerja sebagai sopir Uber.
(6 Pendaratan Darurat Pesawat Terbaik yang Lolos Dari Celaka, Nomor 6 Lokasinya di Indonesia)
Wang baru akan tiba di rumah sekitar pukul 01.00 pagi setiap harinya.
Saudaranya terkejut ketika polisi memberi tahu tentang kematian Wang.
Terlebih lagi, Wang dan saudara laki-lakinya tersebut tinggal bersama saat wang masih lajang.
Sementara itu Wang selalu terlihat dalam kesehatan yang baik.
Baru belakangan ini kondisi fisiknya menurun karena melakoni dua pekerjaan yang bersamaan.
Saudaranya juga mengatakan bahwa tiga minggu sebelum kematiannya, ia semakin sulit membangunkan Wang Yong Shun di pagi hari.
Kedengarannya seperti siklus kesehatannya mulai menurun karena kelelahan.
Kejadian ini seolah ingin mengingatkan untuk menjaga kesehatan.
Dukacita terdalam kami terhadap keluarga dan teman Wang. (*)