Find Us On Social Media :

VIDEO - Adipati Dolken Posesif, Putri Marino Sampai Takut

By Fachri M Ginanjar AK, Jumat, 13 Oktober 2017 | 02:34 WIB

Adipati Dolken dan Putri Marino.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Nama Adipati Dolken sudah tidak asing lagi di dunia Perfilman.

Kali ini aktor yang sempat bermain dalam film Perahu Kertas itu kembali memerankan seorang anak laki-laki SMA yang berperilaku posesif terhadap kekasihnya Lala (Putri Marino).

Lalu apakah Adipati dikehidupan nyata merupakan seroang yang posesif juga?

(BACA - Begini Reaksi Nafa Urbach Liat Wajah Pelaku Ancaman Pedofilia Pada Mikhaela Lee Jowono, Malah Nangis!)

Usai Screening Film 'Posesif' bersama media pada Kamis (12/10/2017) di XXI Senayan City, Jakarta Pusat, rupanya Adipati mengakui tingkat ke posesifannya tersebut.

"Gue udah tes Posesif gue. Level posesif gue di 68%. Rata-rata 20-40%. 68% itu berarti average.

"Jadi gue gampang panasan. Kalo lagi panas ya panas," ucapnya sembari tertawa.

(BACA - VIDEO - Setelah Donny Kesuma dan Yuni Indriyati Bercerai, Ini yang Akhirnya Terjadi Diantara Mereka)

Adipati menyadari bahwa dari kecil ia sudah memiliki sifat posesif, dan menurutnya itu hal yang wajar.

Namun untuk sekarang ini karena dirinya masih single atau jomblo, ia jadi lebih posesif atau ketakutan akan kemana dirinya kelak.

(BACA - Terciduk! Ini Pelaku Pedofilia Pada Anak Nafa Urbach)

"Gue sadar dari kecil udah posesif. Sampai saat ini gue takut kehilangan arah dan itu wajar."

"Kebetulan gue nggak punya pacar dan nggak takut kehilangan apa-apa, paling gue bukan takut kehilangan tapi gue takut untuk gue mau kemana sekarang," jelas Adipati.

(BACA - Hari Cuci Tangan Sedunia, Titi Kamal dan Christian Sugiono Sarankan Hal Ini)

Adipati Dolken juga mengatakan bahwa semua orang pasti mempunyai sifat posesif, tetapi balik lagi kepada individualnya masing-masing, bagaimana seseorang itu mengontrolnya.

"Orang pasti punya posesif. Hp gue di ambil aja pasti bete dong.  Maksud gue pasti semua orang punya rasa itu. Jadi ya seberapa besar dan seberapa pintar aja si mengelolanya," tutupnya.

(*)