Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Kementrian Keamanan Publik Tiongkok telah bermitra dengan sebuah perusahaan keamanan yang berbasis di Shanghai.
Mereka punya proyek yang dapat sangat mengejutkan banyak pihak.
Proyek ini punya tujuan untuk mendeteksi secara akurat identitas 1,3 milyar warga negaranya sendiri.
Dikutip wartawan Grid.ID dari South China Morning Post (SCMP), proyek yang dimaksud adalah membuat software pemindai wajah.
(Baca juga: 7 Foto Memalukan yang Pernah Terekam Kamera, No. 6 Celana yang Robek!)
Kontraktor yang berhasil memegang proyek ini adalah Ivision.
Ivision sebenarnya telah mengerjakan proyek ini sejak tahun 2016.
Akan tetapi, hal ini baru dikonfirmasi kepada SCMP dalam minggu ini.
Sang juru bicara dari perusahaan ini namun menolak untuk memberi tahu lebih rinci terkait detail proyek tersebut.
(Baca juga: Peringati No Bra Day, 10 Artis Ini Tak Malu Tampil Tanpa Bra di Depan Umum, Siapa Aja tuh?)
Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, dinyatakan bahwa ini bersifat rahasia.
Selain mengkonfirmasi bahwa perusahaan ini telah meneken kontrak, tegasnya, "Kami tak memiliki informasi untuk mengungkapnya pada publik."
Teknologi pemindai wajah dikatakan menjadi lebih layak saat diterapkan pada aplikasi sehari-hari.
Akan tetapi, tentu ada sejumlah dampak dari teknologi ini bagi masyarakat di seluruh dunia.
(Baca juga: 7 Tahun Pacaran, Wanita Ini Disiksa Hingga Kurus dan Dibunuh Oleh Kekasihnya!)
Sebelumnya, Apple Iphone X dilaporkan akan memanfaatkan sensor 3D dan teknologi inframerah pada kamera depannya.
Ini akan memungkinkan para pengguna untuk mengakses ponsel mereka tanpa memasukkan kata sandi.
Teknologi pemindai wajah telpon ini memiliki implikasi yang memicu kekhawatiran bagi privasi tiap individu.
Clare Garvie, seorang pengacara dari Inggris, mengungkapkan di bulan September, "Kesalahan dan kesalahan identifikasi tak akan dapat dihindari."
(Baca juga: WOW! Ayu Ting Ting dan Luna Maya Ternyata Pernah Pakai Busana yang Mirip, Lebih Kece Gaya Siapa nih?)
Ada konsekuensi dari teknologi semacam ini yang tak akan dapat dihindari.
Seseorang akan dipenjara selama bertahun-tahun atas tindakan yang tak pernah dilakukannya.
Terbuka peluang besar bagi salah identifikasi menggunakan software pemindah wajah.
Namun, Tiongkok justru berharap dapat menerapkan teknologi ini.
(Baca juga: Habis Lakukan Hal Ini Berdua, Pacar Luna Maya Keringetan Banget!)
Target sasara dari proyek ini akan ditujukan pada yang dicurigai oleh polisi dan orang-orang yan menarik perhatian pemerintah.
Kembali dikutip dari Sputnik, tujuan dari program ini adalah untuk mengidentifikasi seorang warga dari 1,3 milyar warga Tiongkok hanya dalam 3 detik.
Menyikapi hal ini, seorang peneliti Institute of Computing Technology yang berbasis di Tiongkok, melemparkan sebuah sindiran.
"Di antara 1,3 milyar orang, ada beberapa orang memiliki wajah yang sama."
(Baca juga: Akun ini Sebarkan Foto Eza Gionino Kepergok Jalan Bareng Cewek Cantik! Siapa Lagi nih?)
"Bahkan orang tua mereka sendiri tak dapat membedakannya."
Pada sebuah populasi yang sungguh besar, akan ada ribuan orang yang terlihat sama saat aktivitas memindai semacam ini dilakukan.
Memang mungkin akan ada beberapa kemudahan dengan teknologi semacam ini.
Seseorang akan menaiki pesawat tanpa perlu memakai kartu indentitas.
(Baca juga: Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia Foto Keluarga, Hidung Nastusha kok Hilang?)
Akan tetapi, teknologi ini menyelipkan resiko yang tak akan pernah diduga sebelumnya.
Tentu selain resiko privasi bagi tiap individu, pasti akan ada kesalahan identifikasi yang akan punya dampak sangat merugikan.
SCMP mengungkapkan bahwa teknologi pemindai wajah ini dapat membuat gerai makanan cepat saji, KFC, untuk merubah harga setiap item dagangannnya.
Hal ini didasarkan pada apa yang dianggap oleh software tersebut sebagai tingkat daya tarik pelanggan.
(Baca juga: Iseng Berujung Maut! Wanita Ini Keluarkan Kepalanya Dari Jendela Mobil dan Tiba-tiba..)
Kembali dikutip dari SCMP, "Pelanggan dengan karakteristik cantik akan mendapatkan nilai lebih baik ketimbang mereka yang punya hidung besar atau pesek."
"Pelanggan yang mendapatkan nilai lebih baik akan mendapatkan harga makanan yang lebih murah."
Teknologi ini akan membantu para pelanggan agar tak perlu mengeluarkan dompet.
Akan tetapi, teknologi ini dapat memberi tahu para pelanggan apakah mereka jelek atau sebaliknya.
Jadi, menurutmu teknologi pemindai wajah merupakan ancaman bagi privasi atau justru malah sangat diperlukan?(*)