Find Us On Social Media :

Bocah Ini Dianiaya Oleh Ibunya Sendiri Sampai Kritis, Saat di Rumah Sakit Sang Ayah Memberikan Ciuman, Kemudian Ini yang Terjadi

By Arif B Setyanto, Sabtu, 14 Oktober 2017 | 03:48 WIB

Arina dirawat di rumah sakit

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif B Setyanto

Grid.ID - Seorang bocah dianiaya oleh ibunya sendiri.

Hal itu memang sangat miris.

Bocah bernama Arina ini harus mengalami kenyataan pahit.

Semenjak orang tuanya bercerai, Arina harus ikut ibunya, Sanda Alibabic.

(BACA : Peringati No Bra Day, 10 Artis Ini Tak Malu Tampil Tanpa Bra di Depan Umum, Siapa Aja tuh? )

Dilansir Grid.ID dari newsner.com, saat hidup bersama ibunya, Arina mendapat perlakuan yang buruk,

Bahkan, ia dianiaya oleh ibunya beserta pacar barunya.

Perbuatannya itu diketahui oleh ayah kandung Arina, Senad Kardasevic.

Melihat puterinya mendapatkan memear di sebagian tubuhnya.

(BACA : Terlihat Seperti Sedang Makan Buah, Aurel Hermansyah Kenakan Aksesori yang Harganya Bikin Sesak Nafas! )

Senad curiga denga mantan istrinya.

Dia melapor dinas sosial untuk meminta hak asuh anaknya.

Akan tetapi, saat dinas sosial menyelidiki hal itu tampaknya tidak ada cukup bukti.

Jadi, Arina masih ikut dengan ibunya.

(BACA : 4 Fakta Aktor Cheppy Chandra yang Baru Saja Diberitakan Meninggal Dunia, Ternyata Ini Foto Terakhir Aktor yang Merintis Karir dari Film Panas Ini )

Sampai suatu ketika, dia mendapat panggilan dari sebuah rumah sakit.

Ibu Arina menceritakan bahwa anaknya mengalami kecelakaan yang tidak sengaja dan melukai dirinya sendiri.

Tapi, Senad membantah ungkapan mantan istrinya itu.

Sebab, luka Arina sangat parah.

(BACA : Harus Dirawat, Begini nih Mewahnya Kamar Rumah Sakit Anang Hermansyah, Itu Kamar Apa Lapangan? )

Wajahnya membengkak, tulang patah dan luka memar yang mengerikan di sekujur tubuhnya.

Nah, setelah dua hari berjuang di rumah sakit.

Akhirnya Arina meninggal setelah Senad memberikan ciuman terakhirnya.

Insiden ini terjadi di Slovenia.

Akibat perbuatan ibunya ke Arina ini.

Sanda dan pacarnya ditangkap, mereka dijatuhi 15 tahun penjara. (*)