Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Seorang wanita terlihat merintih kesakitan karena mendapatkan luka yang serius.
Devia Sopiani (20), yang merupakan pemandu lagu (PL) menjadi korban penembakan yang diduga oknum anggota Polsek Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Diduga dia tertembak saat berkaraoke dan timah panas itu menembus paha kirinya.
"Saya enggak kenal sama dia (yang menembak)."
"Beda ruangan juga, saya di room 210, kalau dia di room 209, memang sebelahan," ujar Devia.
"Langsung keluar darah, celana juga bolong."
"Pelurunya nembus dari depan ke belakang paha, tapi enggak kena tulang," katanya, sambil menunjukkan luka bekas tertembus peluru yang telah dibalut perban.
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit oleh teman dan petugas keamanan tempat hiburan tersebut.
Pelaku penembakan diklaim sedanhg tengah mabuk berat.
Dari informasi yang diterimanya, pelaku marah karena tak mendapat PL.
"Katanya juga sempat nodong pistol ke PL yang seruangan sama dia.
Masih teman saya juga PL-nya," kata warga Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.
Devia hanya menjadi korban peluru nyasar dan sama sekali tak mengenal pelaku penembakan.
(BACA : 7 Foto Lucu yang Tertangkap Kamera di Saat yang Tepat, No. 6 Seperti Cium Bagian Ini)
"Teman saya juga ada yang kena serpihan dinding gipsum, kena di bagian hidung, tapi enggak parah," katanya.
Dikutip dari Tribunnews, Devia Supiani (20) seorang pemandu lagu (PL) di Karaoke Milan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, paha kirinya tertembus peluru, Senin (2/10/2017) pukul 23.45.
Peluru itu berasal dari senjata api (Revolver) milik Kanit Reskrim Polsek Pakenjeng, Garut, Aiptu Sapriyudin.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, saat itu Aiptu Sapriyudin, Brigadir Kiki Eriyana, dan Kurnia mengajak Devia dan dua orang PL lainnya yakni Janet dan Ayank untuk menemani karaoke di Room 209.
(BACA : Beda Agama, Persahabatan Dua Artis Cantik ini Bikin Haru)
Di saat bersamaan, kata Yusri, di room sebelahnya atau Room 210, ada Gilang dan tiga pria lainnya tengah berkaraoke ditemani oleh dua orang PL yakni Syifa dan Dhea.
Namun dalam keterangan tertulisnya, Yusri menyebutkan, senjata api Aiptu Sapriyudin itu meletus di Room 210 lalu tembus mengenai dinding partisi pembatas room 209 dan akhirnya mengeni paha kiri Devia Supiani.
Yusri tidak menyebutkan bagaimana Aiptu Sapriyudin bisa berada di Room 210 dan mengapa senjata apinya bisa meletus.
Menurut Yusri, insiden meletusnya senjata api anggota polisi ini merupakan kecelakaan.
(BACA : Setelah 11 Tahun Menikah dan Bakal Dikaruniai Anak, Berikut Fakta-fakta Kehamilan Siti Nurhaliza)
"Korban mengalami luka tembak di kaki kiri tapi tidak mengenai tulang.
Korban langsuang dirawat di RSUD Garut," kata Yusri, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2017).
Yusri mengatakan, upaya yang dilakukan polisi terkait kasus ini adalah, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memintai keterangan korban dan saksi, membawa korban ke rumah sakit, koordinasi dengan Propam Polres Garut.
(BACA : Terjadi Lagi, Anak Adopsi Disiksa Sampai Mati, Miris!)
"Kasus itu sekarang ditangani oleh Propam Polres Garut," kata Yusri. (*)