Grid.ID - Bagi orang yang memiliki hobi berenang, kegiatan yang satu ini rasanya sulit sekali ditinggalkan.
Apalagi ketika sedang hamil.
Saat masuk ke dalam kolam renang, berat badan akan terasa lebih ringan karena adanya water bouyancy (gaya angkat air).
Bagaimana dengan ibu hamil yang tidak bisa berenang?
Tenang... Selama kondisi kesehatan baik-baik saja, ibu hamil mana pun tetap bisa berolahraga di dalam kolam.
Tidak wajib berenang, kok! Berjalan di air dengan kedalaman setinggi perut atau kalau bisa setinggi dada sudah sangat baik.
Turunlah pelan-pelan ke dalam kolam, perhatikan langkah agar tidak tergelincir, lalu berjalanlah di bagian sisi sambil berpegangan pada dinding tepi kolam.
Memang berjalan melawan air tidak semudah jalan kaki biasa. Namun, keamanannya lebih baik karena berat dari badan ibu hamil akan berkurang dengan adanya gaya dorong air.
Ini akan membuat ibu hamil lebih mudah berolahraga. Bila usia kehamilan sudah memasuki trimester 3, sebaiknya ada yang memegangi dan mendampingi Ibu.
Jika jalan kaki dirasa kurang nyaman dan ibu hamil ingin berenang, boleh saja. Pilihlah gaya renang yang paling ringan, yaitu gaya katak.
Sementara gerakan renang yang tak dianjurkan untuk ibu hamil adalah loncat paku (loncatan dengan sikap badan lurus dan jatuh ke dalam air dengan kaki terlebih dahulu).