Find Us On Social Media :

Kisah Seorang Ayah yang Memperjuangkan Putrinya Sampai meninggal, dari Kekejaman Ibunya Inilah Ucapan Selamat Tinggal yang Mengharukan

By Afif Khoirul M, Minggu, 15 Oktober 2017 | 01:52 WIB

Ayah ini sangat menyayangi putrinya dan memperjuangkannya hingga akhir

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Ada banyak orang baik di dunia ini.

Namun sayangnya, ada juga sejumlah orang jahat.

Yang terburuk, adalah orang-orang yang tega menyakiti anak-anak.

Seperti yang menimpa sebuah keluarga di Slovenia ini.

( BACA : Semakin Populer, Kini Biaya Via Vallen Rp 60 Juta Sekali Manggung, Ternyata Dulu Bayarannya Tak Cukup Buat Beli Kuota 2 GB! )

Foto di atas adalah seorang gadis kecil bernama Arina.

Arina kini sudah meninggal dunia.

Ia meninggal dengan cara tragis.

Ibu Arina dan pacarnya, kerap menyiksa Arina, sampai akhirnya bocah yang belum berdosa itu meninggal.

Ayah kandung Arina, Senad Kardasevic, menemukan banyak luka memar di tubuh Arina.

Hal itu terjadi setelah ibu Arina, berpacaran dengan pria bernama Sanda Alibabic.

Senad sudah menghubungi Dinas Sosial di Slovenia.

Senad menjelaskan kepada mereka, bahwa dia khawatir dan tidak mempercayai gadis kecilnya berada di tangan ibu dan pacarnya.

Dinas Sosial kemudian melakukan kunjungan ke rumah dan melakukan wawancara.

Tapi, tidak ada cukup bukti bahwa Arina disiksa.

( BACA : Ivan Gunawan Bilang Lesty Kejora D'Academy Makin Cantik, Seperti Apa Sih Gayanya? )

Dikutip Grid.ID dari The Daily Mail, ibu Arina memanggil sebuah ambulans.

Kondisi Arina benar-benar mengenaskan.

Wajahnya bengkak, serta ada tulang patah, dan luka memar yang mengerikan di sekujur tubuhnya.

Para dokter melakukan semua yang mereka bisa.

Tapi semua upaya sia-sia.

Arina meninggal setelah dua hari berjuang untuk hidupnya.

Senad berada di sisinya sepanjang waktu, sebelum mencium bayi perempuannya untuk mengucapkan selamat tinggal.

( BACA : 5 Pendangdut Top Foto Bareng, Cuma Ayu Ting Ting Yang Dikit Dapet Pujian! )

Sanda dan Mirzan sejak saat itu ditangkap polisi.

Mereka kini menghadapi ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Hingga kini, Senad terus memperjuangkan keadilan atas nama gadis kecilnya.

Kasus ini sampai menjadi pusat perhatian pemerintah Slovenia. (*)