Sayangnya, hanya tiga yang masih hidup-termasuk Rosany.
Selama wisuda, Alexandre berjalan menggunakan tangannya mendampingi Rosany menuju panggung wisuda.
Rosany menangis saat orang-orang memuji sang ayah yang tetap berusaha membahagiakan anaknya meskipun dengan kondisi seperti itu.
Para hadirin yang lain memberikan tepuk tangan yang meriah dan luar biasa untuk keluarga itu.
Kelulusannya sangat berarti bagi orang tuanya karena dialah satu-satunya yang menyelesaikan kuliah di keluarga mereka.
(*)