(BACA : Sempat Dianggap Gila, Kisah Foto Gadis Bertoga di Antara 2 Makam Ini Bikin Haru! )
Cinta baru memicu pelepasan hormon yang disebut vasopressin, yang membuat pria ketika melihat foto pria lain menjadi marah atau agresif – meski ekspresi mereka terlihat netral.
Salah satu alasannya, kamu merasa pria itu ingin mendekati pasanganmu.
Berjalan di samping pasangan dengan romantis memperlambat kecepatanmu sebesar 7 persen, demikian yang ditunjukkan penelitian dari Seattle Pacific University.
Penjelasan ini cukup sederhana: Lebih mudah untuk mempertahankan “kedekatan” dan keintiman dengan pasangan saat kamu berdua berjalan perlahan, jelas penulis penelitian Cara Wall-Scheffler, Ph.D.
Pola pernapasanmu menyamakan dengan pasangan, ungkap penelitian dari University California, Davis.
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa hanya duduk berdampingan dekat pasangan cukup menyelaraskan pernapasanmu.
Namun, duduk di sebuah ruangan dengan seorang wanita asing tidak memiliki efek yang sama.
Pasangan yang romatis mungkin secara tidak sadar mengenali dan meniru fisiologis masing-masing.
Merasakan seperti kupu-kupu di perutmu, kata sebuah penelitian dari Inggris.
Scan otak dari orang yang jatuh cinta mengidentifikasi empat wilayah kegiatan, tiga terkait dengan perasaan emosional kegembiraan, dan yang keempat terkait dengan ususmu.
Namun mengapa cinta membuat masalah di perut, belum ada penelitian yang menjelaskan hubungan ini.
(BACA : Setelah Operasi Plastik, Pria Ini Mengaku Sebagai Orang Paling Cantik di Dunia, Setuju Nggak? )
Apa yang kamu rasakan ketika jatuh cinta? (*)
( Intisari / Intisari-online)
Artikel ini pernah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Wahai Para Pasangan yang Sedang Kasmaran, Inilah yang Terjadi pada Tubuh Anda Saat Jatuh Cinta"