Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Seorang perwira wanita muda ini bikin pengakuan mencengangkan.
Dia mengaku punya hubungan tak pantas dengan seseorang yang punya posisi penting.
Wanita tersebut mengatakan dirinya pernah melakukan aksi tak pantas bersama seorang kapten kapal selam nuklir.
Bikin makin kaget, hal ngawur ini dilakukan saat si wanita masih menggunakan seragam.
(Baca juga: Sempat Dianggap Gila, Kisah Foto Gadis Bertoga di Antara 2 Makam Ini Bikin Haru!)
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, adegan ini dilakukan di ruangan petugas kapal.
Wanita tersebut bernama Rebecca Edwards.
Usianya 25 tahun dan telah memiliki pangkat Sub-Letnan.
Diduga, waktu itu dia telah memakai pangkat Komandan Stuart Armstrong yang berusia 41 tahun.
(Baca juga: Dulunya Ucap Sumpah Serapah, Pasangan Ini Akhirnya Nikah! Kemakan Omongan Sendiri kan)
Rebecca menggunakan pangkat ini untuk memberi perintah guyonan kepada perwira lain di atas kapal HMS Vigilant.
HMS Vigilant merupakan sebuah kapal selam Royal Navy yang membawa rudal Trident.
Rudal Trident adalah Submarine-Launched Ballistic Missile (SLBM).
Rudal ini dipersenjatai dengan hulu ledak termonuklir yang diluncurkan dari kapal selam.
Akibat skandal ini, 5 petugas mengancam untuk mengundurkan diri.
Sikap ini dilakukan sebagai protes karena apa yang mereka anggap sebagai atural Royal Navy telah dilanggar.
(Baca juga: Kasihan, Dua Anak Kecil Ini Tidur di Dalam ATM, Rupannya Ini yang Mereka Alami)
Ini merupakan tindakan yang kelewat ngawur.
Akibat tindakannya, Rebecca akan menghadapi denda atau penuntutan penurunan pangkat.
Kini penyelidikan resmi masih berjalan.
Komandan Armstrong sendiri kini telah dibebastugaskan saat penyelidikan mulai dilakukan.
(Baca juga: Ular Ini Punya Perut Besar, Buncit Bukan karena Santapan Makan Siang, Ternyata Ini Isinya. . . .)
Keluarga Rebecca mengutuk tindakan Komandan Armstrong yang diduga telah menjadi predator bagi kru junior.
Rebecca sendiri mulai bergabung Royal Navy pada tahun 2014.
Dia bergabung dengan kesatuan ini setelah meraih gelar dalam Fisika dari Universitas Bristol.
Dikutip wartawan Grid.ID dari The Mail on Sunday, kakek Rebecca bilang begini.
(Baca juga: Berdua di Dalam Lift, yang Mereka Lakukan Setelahnya Sungguh Tak Tertebak, Lihat Videonya!)
Thomas Walker yang sudah berusia 75 mengatkaan, "Tentu kesempatan untuk bermain dalam hal ini," dapat dilakukan, "tanpa melakukannya di laut dan di tempat kerja."
"Jadi, agak cukup buruk," agar si komandan bisa terlibat dengan si wanita.
"Dia seharusnya menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap seorang gadis muda."
Sub-Letnan Rebecca dan Komandan Armstrong diperintahkan untuk cabut dari HMS Vigilant saat berlabuh di Amerika Serikat (AS) bulan lalu.
Mereka kemudian diterbangkan kembali ke Inggris saat petinggi Angkatan Laut mulai mewawancarai sejumlah anggota kru.
Sebenarnya wanita telah bertugas di kapal angkatan laut Royal Navy sejak tahun 1990.
Akan tetapi, wanita belum diizinkan untuk menjadi awak kapal selam sampi tahun 2014.
Ada aturan ketat di atas kapal-kapal Royal Navy.
Anggota kru tak diperbolehkan untuk melakukan hubungan begituan.
(Baca juga: Suami Tertangkap Basah Meniduri Anak Sendiri oleh Istrinya, Tidak Minta Maaf Malah Melakukan Hal Ini)
Kembali ke skandal memalukan, sepertinya Komandan Armstrong akan menghadapi hukuman yang lebih berat.
Masih dikutip dari Daily Mail, Royal Navy lewat juru bicaranya menyatakan seperti ini.
"Kami dapat mengkonfirmasi penyelidikan sedang dilakukan."
"Namun, tak pantas untuk berkomentar lebih jauh mengenai tahapan ini."
Sebelumnya, seorang kaptain kapal perang yang merupakan wanita pernah kedapatan melakukan perselingkuhan.
Sarah West dibebastugaskan dari komando kapal selam HMS Portland atas aksi tak pantasnya bersama perwira yang telah menikah.(*)