Find Us On Social Media :

Ngeri, Saat Jam Makan Siang Main di Antara 2 Dinding, Niatnya Mau Bikin Lelucon Malah Terjepit, Simak Video Dramatis Penyelamatannya

By Ahmad Rifai, Senin, 16 Oktober 2017 | 13:51 WIB

lelucon berujung petaka | CCTV

Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai

Grid.ID - Orang tua dan guru di sekolah harus lebih hati-hati.

Kejadian berikut ini dapat menimpa siapa saja.

Biasanya lebih sering dialami oleh orang-orang yang iseng.

Bila sembrono seperti kejadian di bawah ini, tau sendiri resiko yang akan mengikuti.

(Baca juga: Ular Ini Punya Perut Besar, Buncit Bukan karena Santapan Makan Siang, Ternyata Ini Isinya. . . .)

Sebuah lelucon yang ngawur akhirnya berakhir dengan cerita menyedihkan.

Guyonan ini menyebabkan siksaan yang menyakitkan bagi seorang anak umur 6 tahun.

Anak ini menancapkan kepalnya di antara 2 dinding.

Awal kisahnya bermula saat anak tersebut tengah menikmati istirahat makan siang bersama teman-teman.

(Baca juga: Hanya karena Copot dan Robek Poster, Sejumlah Orang Dijatuhi Hukuman Mati, Astaga, Ada yang Sudah Tewas Ditembak Anak Kecil)

Lalu, tiba-tiba dia memutuskan untuk berada di antara 2 dinding sekolah.

Kepala anak tersebut dan tubuh bagian atas akhirnya benar-benar terjebak.

Badannya menempel erat.

Ini membuat ibunya harus menopang berat badannya untuk membantu meringakan tekanan.

(Baca juga: Skandal HMS Vigilant Terbongkar, Padahal Sedang di dalam Kapal Selam Nuklir, Si Kapten Malah Ajak Kru Junior Lakukan. . . .)

Bergegas setelah kejadian kritis ini, staf sekolah segera memanggil layanan darurat.

Gerakan sedikit apa pun justru membuat anak kecil itu menangis kesakitan.

Akhirnya petugas pemadam kebakaran segera tiba.

Usaha yang langsung dilakukan adalah dengan mencoba menghancurkan salah satu dinidng.

(Baca juga:Choirul Huda Wafat, 5 Publik Figur dari Berbagai Kalangan Ini Sangat Kehilangan dan Ungkapkan Tangis dan Haru Mereka)

Sebuah bor mesin digunakan untuk membuat celah menjadi lebih besar.

Namun sebelum dibuat celah, wajah anak itu harus dilindungi terlebih dahulu.

Ini dilakukan agar percikan-percikan potongan tembok tak mengenai wajah si anak.

Dinding di dekat kepala si anak juga dilumasi minyak.

(Baca juga: Berderai Air Mata, Ini Momen Terakhir Sang Istri Menunggu Choirul Huda Sebelum Ajal Menjemput)

Harapannya, ini dapat lebih memuluskan kepala si anak keluar.

Dagunya kemudian disangga dan kemudian mengangkat kepalanya agak ke atas dan kemudian membebaskannya dari celah sempit dinding tersebut.

Akhirnya, petugas dapat menyelamatkan anak tersebut.

Sang ibu dan anak itu akhirnya berpelukan, tak menyangka apa yang telah terjadi beberapa waktu sebelumnya.

(Baca juga: Perawat Ceroboh Gulingkan Kereta Dorong Bayi Yang Baru Lahir Ke Lantai)

Tim medis kemudian mengecek kondisinya.

Beruntung, tak ada luka-luka yang begitu berarti.

Si anak lolos dari dinding sempit tanpa mengalami cedera.

Sekolah tempat kejadian berada di daerah Lingbi, Suzhou, Provinsi Anhui, Tiongkok Timur.(*)