Laporan wartawan Grid.ID Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Belakangan ini, berita seorang remaja laki-laki dari Malaka, Malaysia mencuri perhatian masyarakat Malaysia karena kondisi kesehatannya.
Dikutip wartawan Grid.ID dari laman worldofbuzz, Mahathir Mohammad (13) dulu selalu meminum soda setiap hari sedari ia kecil.
Dan sekarng ia menderita diabetes kronis selama lima tahun belakangan.
Kondisi kesehatan Mahathir sangat buruk, pada suatu titik ia harus keluar dari sekolah.
"Aku suka minum softdrink semenjak aku kecil. Ada sebuah toko di dekat rumahku di mana aku bisa membeli minuman ini setiap hari. Meskuipun aku tidak pernah mempunayi bayangan hal buruk ini menimpaku beberapa tahun lalu," kata Mahathir pada Sinar Harian.
"Awalnya aku hanya menderita luka kecil pada telapak kakiku, tetapi kemudian kakiku tatap terluka dan lebih terluka lagi hingga infeksi. Luka itu mulai mengeluarkan nanah dan bau."
Ibu Mahathir, Zaliha Mohd Zabidi, mengatakan pada daily kaki Mahathir hampir diamputasi saat ia berusia 12 tahun.
Saat itu kakinya hampir diamputasi karena dokter ingin menghindari beberapa infeksi yang menyebar.
( BACA : INFINITE Telah Perpanjang Kontrak, Nasib Aktor Ganteng Woollim Entertainment Ini Malah Lagi Dibahas )
"Ketika dokter mengatakn ingin mengamputasi kakinya, aku tidak ingin melihat anakku menjadi malang, dia lahir normal lalu kehilangan kakinya."
"Saat aku mencari pilihan lain untuk memulihkan kondisi anakku, syukurlah aku menemukan dokter yang bisa merawatnya secara baik sehingga kakinya tidak jadi diamputasi. Kami masih membawa Mahathir ke dokter menjalani perawatan."
Meskipun anakanya bisa mendapatkan perawatan lebih baik dan kakinya bisa selamat, pergerakannya menjadi terbatas.
Mahathir hanya mampu merngkak pelan di sekitar rumahnya.
Bagian yang dulu pernah mengalami luka masih sering mengeluarkan nanah sampai saat ini.
"Jika ada kejadian di luar rumah, atau jika kami perlu membawanya ke klinik, dia memerlukan kursi roda atau sepatu khusus," kata ibunya kepada harian tersebut.
"Saya ingin Mahathir sembuh total agar bisa kembali bersekolah dengan teman-temannya."
(*)