Lurah setempat pun telah memberikan keterangannya.
Kepala Kelurahan Bangunsari, Dwi Cahyanto, mengatakan tidak semua berita dalam postingan tersebut benar adanya.
Lorong sempit tersebut bukanlah satu-satunya akses ke rumah Mbah Sri.
"Lorong sempit itu bukan jalan utama, itu jalan alternatif, trabasan. Dan memang nggak lazim bila dipakai buat jalan. Lorong itu benar ada, tetapi jalan utamanya juga ada. Masih ada jalan, lebarnya sekitar satu meter," kata Dwi saat ditemui Tribunnews.com, Senin (16/10/2017) siang.
(BACA JUGA: Tunjukkan Rasa Terima Kasihnya pada Penggemar Indonesia, Donghae Super Junior Lakukan Hal Manis ini)
Dwi mengatakan, petugas dinas sosial telah menawarkan Mbah Sri untuk pindah ke panti jompo, namun Mbah Sri menolak.
Sementara itu, ketua RT 1 rumah Mbah Sri mengatakan warga juga telah membantu Mbah Sri, dengan memberikan uang.
"Sebulan sekitar 300 ribu, sesuai kebutuhan. Nanti dibelanjakan kebutuhannya sehari-hari, ada yang merawat namanya Jumiyati yang membelanjakan," katanya.
Ia juga menuturkan, dulu Mbah Sri tinggal di rumah orangtuanya berukuran 10x8 meter, bersama 5 saudaranya.
(BACA JUGA: Sunggyu INFINITE Sering Dibully karena Bagian Tubuhnya yang Kecil ini, Tapi Malah Bikin Takut Membernya)
Namun, rumah itu akhirnya dijual oleh orangtuanya.
Sementara itu, ketika ditemui Tribunnews.com, Mbah Sri mengaku enggan pindah dari rumahnya meski ditawari tinggal di panti jompo.