Grid.ID - Sebuah mobile crane atau alat pengangkat dalam proyek kontruksi roboh mengenai rumah warga.
Kejadian robohnya mobile crane ini terjadi di Jl Kelapa Nias Raya Blok, Kelapa Gading, Kelurahan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Selasa (17/10/2017) sekitar jam 01.50 WIB.
Mobile crane ini merupakan alat berat yang sedang beroperasi dan digunakan dalam proyek pembangunan light rail transit ( LRT) Jakarta Koridor I Fase I ( Kelapa Gading-Velodrome).
Pemilik rumah yang menjadi korban robohnya mobile crane ini adalah Doni Cahyadi Karta, mengalami kerugian karena rumah seluas 96 m2 rusak pada bagian atapnya.
(5 Selebriti yang Berjuang Dengan Bayi Tabung untuk Mendapatkan Anak, Lucunya Ada yang Kembar )
Meskipun penghuni rumah milik Doni yang ditempati oleh karyawannya berhasil selamat, kejadian ini menimbulkan 1 korban luka.
Yunus, pria berusia 58 Tahun, yang bertempat tinggal di jalan Kelapa Nias Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, mengalami luka pada kaki sebelah kanan akibat terkena pecahan kaca.
Setelah kejadian, Yunus pun langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Esa selaku Manager Konstruksi pembangunan LRT dan penanggung jawab proyek PT WIKA, robohnya mobile crane ini terjadi pada saat pemasangan girder precast (balok yang dipasang di antara dua penyangga).
(Dari Pekerjaan ke Pelaminan, Inilah 6 Selebriti yang Menikah Dengan Manajernya )
HIngga saat ini, korban materi belum dapat ditafsir.
Dihubungi secara terpisah oleh Grid.ID, menurut Sudaryono, ST, kontraktor yang berpengalaman dalam proyek pembangunan jembatan dan jalan layang, mengatakan bahwa robohnya mobile crane ini diduga bisa terkadi karena kapasitas angkat mobile crane tidak sesuai dengan beban yang diangkut atau bisa juga karena riging plant atau pijakan tidak kuat.
(Inilah 9 Selebriti Wanita yang Menikah Muda Sebelum Umur 22 Tahun, Paling Muda Umur 17 Tahun)
Kejadian crane roboh ini juga pernah terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (8/1/2017).
Warha Simpang Jakabaring dihebohkan dengan jatuhnya steel bok atau landasan rel Light Rail Transit (LRT) dan crane sekitar pukul 03.40 WIB di dekat Polresta Palembang.
Selain ambruk, steel bok dan crane ini menimpa rumah dan ruko warga.
Berdasarkan informasi, kejadian bermula saat dua operator crane Suhandri (24) dan Bahtiar (34) mengangkat steel bok (landasan rel).
Ketika sampai di atas, aspal di sekitar crane yang digunakan Suhandri retak dan hancur.
Kondisi tersebut membuat crane terjungkal dan crane lainnya tidak terkendali serta patah di bagian tiang atas crane sehingga steel bok tersebut jatuh menimpa dua rumah warga. (*)
(Menggemaskan, Inilah 7 Gaya Tidur Nagita Slavina, Nomor 7 Ngga Ketulungan Gayanya)